Aparat Diminta Soroti Penanggulangan Kemiskinan

Jumat 10-12-2021,10:13 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Dalam momen peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2021, Amar Thohir, Aktivis Sosial, berharap tidak ada kaitan antara Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) dengan status miskin ekstrim di Kabupaten Kuningan.

“Status miskin ekstrim di Kabupaten Kuningan harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Padahal banyak program-program bagus dari pemerintah untuk pemberdayaan yang menyedot anggaran yang tak sedikit, namun hasilnya belum terlalu terasa,” ungkap Amar, Kamis (9/12).

Di hari Anti Korupsi Sedunia kemarin, Amar sebenarnya sangat berharap pihak-pihak berwenang menyorot serius masalah dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme yang berkaitan dengan program-program pemberdayaan dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kuningan.

Menurut Amar, walaupun belum pernah terbukti, namun bukan tidak mungkin program pengentasan kemiskinan termasuk pemberdayaan bisa gagal karena adanya praktek KKN yang menyebabkan rakyat semakin miskin.

“Saya tidak menuduh, tapi tentu tidak menutup kemungkinan adanya dugaan praktik KKN yang menyebabkan gagalnya program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan. Misalkan seperti pemotongan dana bantuan baik dari Pusat, Provinsi, Kabupaten dan lainnya,” sebutnya.

Amar menerangkan, dugaan tersebut bukan tanpa dasar, banyak kasus-kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) sudah terungkap seperti yang dilakukan oleh  Bupati Bandung Barat, bahkan sekelas Menteri Sosial beberapa waktu lalu.

Selain korupsi, Amar juga menyinggung masalah praktik nepotisme. Menurutnya, jika program-program yang ada, baik bantuan, pembinaan atau lainnya tidak diberikan pada orang yang tepat dan layak, maka berpotensi besar mengalami kegagalan.

Banyak program-program pemberdayaan baik bidang UMKM, Pertanian, Peternakan, Perikanan yang bagus dan terlihat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. hanya, kata Amar, tinggal pelaksanaannya saja.

“Program pemerintah saya lihat cukup baik. Hanya harus tersampaikan kepada yang benar-benar layak. Jangan sampai yang menerima program itu titipan Bapak, titipan Ibu, titipan Kadis, titipan Kabid, atau siapa lah, tapi semoga di Kuningan mah tidak ada yang seperti itu,” ujarnya.

Selain program yang bagus, Kabupaten Kuningan juga memiliki kekayaan alam yang melimpah. Masih sangat banyak potensi yang belum dikelola maksimal, bahkan terbengkalai.

“Kuningan ini memiliki potensi yang banyak, salah satunya kekayaan alam yang melimpah. Namun, banyak yang belum dikelola maksimal dan bahkan ada yang terbengkalai. Jika potensi yang ada dikelola secara maksimal dan yang pasti tidak ada unsur KKN, InsyaAllah bisa membantu mengentaskan kemiskinan bahkan membantu mensejahterakan masyarakat Kuningan,” katanya.

Momen Hari Anti Korupsi Sedunia ini juga diharapkan dapat menghilangkan praktek KKN yang merugikan negara dan rakyat. Bagaimanapun juga, kata Amar, setiap perbuatan apapun itu pasti ada konsekuensi dan pertanggungjawaban.

“Sudah banyak yang mempertanggung jawabkan perbuatannya di balik jeruji besi, jadi mungkin masih ada yang melakukan praktik KKN agar segera bertaubat, karena korupsi mungkin bisa lepas hukum dunia, tapi tidak hukum akhirat,” pungkasnya. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait