KUNINGAN-Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kuningan, Kamis (9/12) sore. Bahkan beberapa rumah serta toko rusak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengungkapkan, angin kencang terjadi di empat titik. Yaitu di ruas Jalan Ciawigebang-Jalaksana Desa Pangkalan menyebabkan pohon mahoni berukuran besar tumbang ke jalan, dan di Desa Pagundang, Kecamatan Lebakwangi, angin kencang menyebabkan pohon tumbang sempat menutup arus lalu lintas Kuningan-Luragung. Sementara dua lokasi lain yakni di Desa Mekarsari, Kecamatan Cipicung, menyebabkan dua toko mengami rusak ringan dan sedang. Kemudian di Desa Cijagamulya, Kecamatan Ciawigebang, angin kencang menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat atap rumah tersapu angin.
\"Berdasarkan hasil assessement anggota di lapangan, kejadian hujan yang disertai angin kencang pada hari Kamis sore menyebabkan empat pohon tumbang dan empat rumah rusak ringan serta dua toko rusak ringan dan sedang. Tidak ada korban jiwa, hanya saja pohon tumbang sempat membuat arus lalu lintas di jalan kabupaten yakni di Cipasung dan Lebakwangi sempat tertahan selama beberapa jam,\" ungkap Ibe panggilan sehari-hari Indra Bayu kepada Radar.
Atas kejadian tersebut, Ibe mengatakan, pihaknya bersama petugas Damkar Kuningan langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan assessement sekaligus penanganan pembersihan material pohon yang tumbang. Dibantu masyarakat setempat, Ibe mengatakan, penanganan pohon tumbang pun bisa segera tertangani dan arus lalu lintas bisa kembali lancar.
Ibe mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Kamis sore tersebut juga menyebabkan bencana tanah longsor di Desa Jatisari, Kecamatan Subang. Tembok penahan tebing di belakang rumah warga ambruk, sehingga menyebabkan satu rumah dan jalan dusun terancan longsor susulan.
\"Tim BPBD telah datang ke lokasi dan melakukan tindakan darurat dengan memasang terpal untuk mencegah terjadi longsor susulan. Untuk penanganan selanjutnya, kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu PUTR,\" ujar Ibe.
Atas kejadian ini, Ibe mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Kuningan untuk selalu hati-hati dan waspada terhadap segala potensi bencana yang mungkin terjadi pada musim hujan saat ini. Terlebih, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG menyebutkan pada bulan Desember ini merupakan puncak musim hujan di wilayah Kuningan.
\"Tetap waspada dan berhati-hati saat hujan deras terjadi. Apabila sedang dalam perjalanan, sebaiknya menepi dan mencari tempat aman yang jauh dari pohon rindang, bagi yang tinggal di daerah perbukitan untuk selalu waspada dengan kondisi lingkungannya. Apabila ada tanda-tanda tanah longsor, agar mengungsi ke tempat yang lebih aman,\" imbau Ibe. (fik)