Ibu Sunan Gunung Jati, Anak Prabu Siliwangi yang Menikah dengan Raja Mesir

Selasa 01-02-2022,11:45 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Ibu Sunan Gunung Jati, Nyi Mas Rara Santang merupakan anak kedua Prabu Siliwangi yang menikah dengan Raja Mesir, saat mempelajari Islam.

Kisah kepergian ibu Sunan Gunung Jati ke Mesir, tidak lepas dari pengasingan Nyi Subang Larang, istri Prabu Siliwangi.

Nyi Subang Larang yang diketahui masih memeluk dan mengamalkan Agama Islam membuat Prabu Siliwangi murka dan mengasingkannya ke Banten.

Akibat tindakan ini, ketiga putra Prabu Siliwangi yakni Pangeran Walangsungsang, Nyi Mas Rara Santang dan Kian Santang kemudian keluar dari Istana Pakuan Pajajaran.

Kebetulan mereka telah mendengar kedatangab Syekh Dzatul Kahfi atau lebih muda disebut Syekh Datuk Kahfi dari Baghdad, membuka perguruan Islam di Cirebon.

Mereka kemudian berguru kepada Syekh Datuk Kahfi di Gunung Jati. Pangeran Walangsungsang kemudian diperintahkan oleh membuka hutan di bagian selatan Gunung Jati.

Daerah itu, dijadikan pedukuhan yang makin hari banyak orang berdatangan menetap dan menjadi pengikut Pangeran Walangsungsang.

Pangeran Walangsungsang kemudian diangkat sebagai kepala Dukuh dengan gelar Cakrabuana. Daerahnya dinamakan Tegal Alang-alang.

Pangeran Cakrabuana dan Rara Santang kemudian diminta gurunya untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah.

Di Kota Suci Mekkah, kedua kakak beradik itu tinggal di rumah seorang ulama besar bernama Syekh Bayanillah sambil menambah pengetahuan agama.

Sewaktu mengerjakan tawaf mengelilingi Ka’bah kedua kakak beradik itu bertemu dengan seorang Raja Mesir bernama Sultan Syarif Abdullah yang sama-sama menjalani ibadah haji.

Raja Mesir itu tertarik pada wajah Rara Santang yang mirip mendiang istrinya. Sesudah ibadah haji diselesaikan Raja Mesir itu melamar Rara Santang pada Syekh Bayanillah.

Rarasantang dan Pangeran Cakrabuana tidak keberatan. Maka dilangsungkanlah pernikahan dengan cara Mazhab Syafi’i.

Nama Rarasantang kemudian diganti dengan Syarifah Mudaim. Dari perkawinan itu lahirlah Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah.

Pangeran Cakrabuana sempat tinggal di Mesir selama tiga tahun. Kemudian pulang ke Jawa dan mendirikan Negeri Caruban Larang.

Tags :
Kategori :

Terkait