Komplotan Bobol ATM Diringkus, Beraksi di Lima Gerai ATM di Kuningan, Sempat Pulang ke Sumatera Selatan

Kamis 10-03-2022,11:05 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Tiga pelaku kasus pencurian dengan modus bobol mesin ATM berhasil diringkus tim Reskrim Polres Kuningan. Namun dua pelaku lain dinyatakan buron.

Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda menghadirkan tiga pelaku pencurian tersebut dalam gelar ekspose di ruang Satuan Reskrim Polres Kuningan, Rabu (9/3) sore. Dalam paparannya, Dhany menyebutkan tiga pelaku tersebut berinisial MP (37), YD (35) dan AL (43) semuanya warga Sumatera Selatan. Ketiganya ditangkap polisi usai menjalankan aksi bobol ATM di kawasan Rest Area Cirendang belum lama ini.

\"Berawal dari adanya laporan tertanggal 7 Februari lalu ada salah satu nasabah Bank bjb yang menjadi korban pencurian usai bertransaksi di ATM Kampus Uniku. Atas laporan tersebut, kemudian kami lakukan penyelidikan hingga akhirnya pada tanggal 27 Februari kemarin, kami berhasil membekuk tiga pelakunya usai menjalankan aksi serupa di salah satu gerai ATM kawasan Rest Area Cirendang berikut barang bukti seperti obeng dan serpihan plastik mika sebagai pengganjal kartu ATM korbannya,\" ungkap Kapolres Dhany Aryanda dalam gelar ekspose, kemarin.

Lebih lanjut Dhany menjelaskan modus pencurian yang dilakukan para pelaku adalah dengan cara mengganjal kartu ATM korbannya. Saat korban panik karena kartu ATM-nya tertelan, pelaku yang sudah bersiap di luar akan masuk dan berpura-pura menawarkan bantuan kepada korban agar menghubungi nomor telepon customer service bank yang ternyata palsu.

BACA JUGA:

\"Awalnya pelaku akan memasukkan serpihan plastik mika yang didorong menggunakan gergaji besi tipis yang nantinya akan menahan kartu ATM korban seolah tertelan. Saat korban panik karena ATM-nya tertelan tersebut, pelaku akan masuk dan menawarkan bantuan untuk menghubungi nomor customer service bank yang sebelumnya ditempel pelaku di mesin ATM. Nanti orang yang mengaku petugas customer service tersebut akan menanyakan banyak hal kepada korban sampai akhirnya menanyakan nomor PIN,\" papar Dhany.

Setelah berhasil mendapatkan nomor PIN, lanjut Dhany, pelaku pertama yang menawarkan bantuan akan berpura-pura membantu mengambil kartu ATM yang tertelan tadi kemudian menyerahkannya kepada korban. Padahal, kartu ATM tersebut bukan milik korban melainkan kartu serupa yang telah ditukarkan pelaku yang kondisinya sudah rusak atau sudah tidak berlaku. Sementara kartu ATM korban akan dibawa pelaku ke gerai ATM lain dan melakukan penarikan tunai dengan berbekal nomor PIN yang disebutkan korban saat menghubungi nomor customer service gadungan tadi.

\"Untuk saat ini kami baru mendapat laporan dari dua korban, dengan korban pertama mengaku mengalami kerugian hingga Rp55 juta dan satu korban lain baru terambil Rp2,8 juta. Namun dari keterangan pelaku, aksi mereka sudah dilakukan di lima gerai ATM di Kabupaten Kuningan dengan total uang yang telah diambil mencapai Rp100 juta,\" ungkap Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Hafid Firmansyah.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Aksi pencurian dengan modus ganjal ATM, kata Dhany, akhirnya terungkap saat pelaku tengah mencoba menjalankan aksinya di gerai ATM di kawasan Rest Area Cirendang pada tanggal 27 Februari 2022. Kala itu anggota Resmob Polres Kuningan yang tengah melakukan penyelidikan kasus bobol ATM menemukan pergerakan mencurigakan tiga pelaku di salah satu gerai ATM di Rest Area Cirendang.

\"Anggota melihat ada seseorang yang masuk ke gerai ATM, kemudian disusul dua orang lain ikut masuk ke dalam. Perilaku tiga orang ini menarik perhatian anggota yang kemudian langsung melakukan pemeriksaan dan ternyata dari tangan pelaku ditemukan barang bukti kartu ATM dalam jumlah banyak dan gergaji besi serta serpihan plastik mika. Atas temuan ini, petugas pun mengamankan ketiga pelaku tersebut tanpa perlawanan berarti,\" ujar Dhany.

Dari hasil pemeriksaan tiga pelaku tersebut, kata Dhany, aksi pencurian sebenarnya melibatkan lima pelaku yang mempunyai peran yang berbeda-beda. Oleh karena itu, polisi pun kini tengah mengejar dua pelaku lain yang kini telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang alias DPO.

\"Sebenarnya usai melakukan aksinya yang pertama di depan kampus Uniku, lima pelaku ini sempat pulang ke kampung halaman di Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Namun tiga pelaku ini kembali ke Kuningan dan menjalankan aksinya, yang ternyata berhasil terendus oleh anggota hingga akhirnya dilakukan penangkapan. Sedangkan dua pelaku lain yang bertugas sebagai petugas customer service gadungan dan pengambil uang kini buron,\" ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Bank bjb Kuningan Wawan Rukmana yang turut hadir dalam giat ekspose tersebut mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan transaksi di ATM dan tidak mudah percaya kepada orang asing yang berpura-pura menawarkan bantuan saat terjadi ATM macet atau tertelan. Begitu juga saat menemukan nomor customer service yang tertempel di mesin ATM, jangan dihubungi apabila yang tercantum adalah nomor handphone yang diawali 08xxxx.

Tags :
Kategori :

Terkait