KUNINGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan Ngaderes Demokrasi (Ngadem), di MAN 2 Kuningan. Kegiatan yang juga diinisiasi Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kabupaten Kuningan ini, berlangsung di halaman kampus MAN 2 Kuningan, Kamis (24/3).
Ngaderes bertema “Memilih Itu Kereen”, merupakan implementasi dari penguatan institusi untuk menghadapi rangkaian pemilihan umum tahun 2024. Hadir dalam kegiatan ini para komisioner KPU dan staf beserta pengurus PGM Kuningan.
Narasumber yang dihadirkan, terdiri dari anggota Bawaslu Kuningan H Abdul Jalil Hermawan MIkom, Ketua PGM Kuningan Topic Offirstson MSi MPd, dan anggota KPU Divisi Sosdiklih, SDM dan Parmas, H Dudung Abdu Salam MPd. Lebih dari 800 siswa antusias mengikuti kegiatan ini.
Dudung Abdul Salam dalam pemaparan materinya, menyampaikan pentingnya pendidikan-pendidikan pemilih berkelanjutan. Menurutnya, dalam melakukan pendidikan pemilih ini, perlu sinergitas dengan berbagai pihak.
Ia menganalogikan sapu lidi yang akan memberi manfaat jika satu sama lain saling menguatkan. Dengan analogi sapu lidi tersebut, Dudung menyebut banyak aktor dan faktor yang harus terlibat dalam membangun budaya dan kesadaran demokrasi masyarakat.
“Benalu demokrasi yang dihadapi hari ini seperti berita hoax, money politik, SDM penyelenggara, budaya politik dan rendahnya partisipasi politik, menjadi bagian rendahnya indeks demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, dalam upaya menyebarluaskan informasi Pemilu serentak tanggal 14 Februari 2024, harus terus dilakukan,” kata Dudung.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kuningan H Abdul Jalil Hermawan MIKom, menyampaikan pentingnya siswa untuk mengetahui rekam jejak calon pemimpinnya. Para pemilih pemula harus berani mengemukakan pendapat dan memilih sesuai hati nurani, karena hal itu hakikat dari demokrasi.
“Tugas Bawaslu antara lain memastikan bahwa Pemilu itu tidak ada money politic, ataupun hal-hal lain yang akan mencederai demokrasi,” kata Jalil yang merupakan mantan jurnalis itu.
Pada bagian akhir, Ketua PGM Kuningan H Topic Offirstson MSi MPd, mengapresiasi kegiatan KPU yang telah memberikan kesempatan kepada siswa madrasah, untuk mendapatkan informasi tentang pemilu. Menurutnya, banyak kegiatan madrasah yang banyak mengadopsi pola KPU khususnya dalam hal pemilihan OSIS.
“Terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Berikan keteladanan sekecil apapun, agar menjadi kebaikan kolektif. Tentunya sinergitas yang dibangun ini pada akhirnya untuk mencapai satu tujuan, yaitu menjadi warga negara yang baik atau good cityzen,” sebut Topic yang merupakan mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wilayah Cirebon itu.
Dalam sesi tanya jawab, banyak pertanyaan yang disampaikan siswa terkait penggunaan E-Voting dalam Pemilu. Di antaranya bagaimana cara memilih syarat sebagai pemilih, bagaimana mengetahui track record calon dan menjadi pemilih yang baik. (muh)