Migor Langka, Harga Sembako Naik

Selasa 05-04-2022,08:42 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Di awal bulan Ramadan ini masyarakat masih dibuat pusing dengan kelangkaan minyak goreng (migor) curah di pasaran. Ditambah sejumlah kebutuhan pokok harganya pun ikut melambung tinggi.

Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuningan, hampir semua pedagang masih belum menjual minyak goreng curah. Yang tersedia kini hanya minyak goreng kemasan dengan harga jual  Rp24.000-Rp25.000 per liter.

\"Sekarang saya hanya jual minyak goreng kemasan, itu pun kiriman dari distributor dibatasi maksimal 5 karton saja. Kalau minyak goreng curah sudah seminggu lebih tidak ada kiriman,\" ujar Mimin, salah satu pedagang kelontong di Pasar Kepuh kepada Radar Kuningan, kemarin (4/4).

Untuk harga kebutuhan masyarakat lain, dijelaskan petugas pemantau harga dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Arisman, pada hari kedua puasa ini masih terbilang tinggi. Di antaranya daging sapi masih Rp130.000 per kilogram dari harga normal Rp120.000, daging ayam Rp40.000 dari normal Rp33.000 dan telur ayam Rp26.000 dari harga normal Rp22.000 per kilogram.

\"Kalau kenaikan harga daging dan telur ini biasa terjadi pada saat awal puasa seperti sekarang. Biasanya saat mulai pertengahan puasa akan turun lagi, dan akan naik saat akhir puasa menjelang Lebaran nanti,\" ungkap Arisman.

Sementara untuk barang kebutuhan dapur seperti sayuran, lanjut Arisman, juga ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga. Di antaranya bawang putih dari Rp26.000 menjadi Rp28.000, cabai merah sekarang Rp55.000 dari harga normal di kisaran Rp35.000, cabai rawit dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 dan kol dari Rp5.000 naik menjadi Rp7.000.

\"Permasalahan yang paling banyak dikeluhkan masyarakat sekarang masih minyak goreng, terutama curah yang masih kosong di pasaran. Padahal minyak ini paling banyak dicari masyarakat karena harganya murah dan praktis terutama bagi pelaku UMKM. Mudah-mudahan persoalan minyak goreng ini bisa segera ada solusi, sehingga masyarakat tidak pusing lagi saat Lebaran nanti,\" ujar Arisman. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait