KUNINGAN – Tepat 1 April 2022, Perusahaan Umum Daerah/Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning yang sebelumnya bernama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), genap berusia 34 tahun.
Selama 34 tahun tersebut, PAM Tirta Kamuning mengalami jatuh bangun, hingga akhirnya kini tergolong BUMD yang sukses dengan suguhan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tentu saja kinerja yang maksimal ini tidak bisa dipisahkan tanpa adanya peran utama pimpinan, dalam hal ini Direktur H Deni Erlanda SE MSi, beserta jajaran.
Dalam momentum peringatan HUT ke-34 yang berlangsung sederhana beberapa hari lalu, Direktur PAM Tirta Kamuning H Deni Erlanda SE MSi, membeberkan perjalanan panjang perusahaan yang kini ia pimpin tersebut.
Menurut Deni, 34 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Atas izin dan kehendak Allah SWT dalam perjalan panjang tersebut, tepat pada hari, tanggal dan bulan yang sama di tahun 1988 sejarah mencatat bahwa berdasarkan keputusan Bupati Kuningan Nomor 690/444.A-Huk/1988 setelah menjalani masa transisi selama 5 tahun sejak PDAM didirikan, berdasarkan Perda Kabupaten Kuningan Nomor 02/HK.021.2/ii/1983, tanggal 01 April 1988 dimulailah kegiatan operasional PDAM Kabupaten Kuningan.
Perjalanan penyediaan dan pengelolaan air minum di Kabupaten Kuningan, kata Deni, sebenarnya sudah dimulai 43 tahun lalu, yakni sejak masa BPAM tahun 1979. Saat itu, pelanggan yang dilayani berjumlah sekitar 500 sambungan. Apabila dibandingkan dengan jumlah pelanggan aktif yang dilayani saat ini, betapa sulitnya perkembangan penambahan sambungan yang diperoleh selama 43 tahun.
“Oleh karenanya, melalui momentum hari jadi ke-34 tahun 2022 ini, manajemen mengajak dan memberikan motivasi kepada para pegawai di lingkungan PAM Tirta Kamuning untuk sama-sama menumbuhkembangkan semangat pantang menyerah, tumbuhkan rasa memiliki, loyalitas dan dedikasi yang tinggi untuk kemajuan perusahaan di masa datang,” pesan Deni.
Dengan mengusung tema “Maju dan Berprestasi”, Deni mengajak jajarannya untuk mulai mengembangkan dan memajukan perusahaan tersebut, agar meraih prestasi yang lebih tinggi. Selaku pimpinan manajemen tertinggi selama hampir 10 tahun, Deni telah berusaha untuk meletakkan pondasi yang kuat menjadikan PAM Tirta Kamuning sebagai BUMD yang siap lepas landas dan terbang menggapai target yang lebih maju dalam meraih prestasi.
“Kita semua tahu bahwa 10 tahun lalu tepatnya tahun 2012, kinerja kita dalam keadaan rugi sekitar Rp1,1 miliar. Saat ini berdasarkan hasil audit Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2021, alhamdulillah PAM Tirta Kamuning memperoleh laba sebesar Rp5 miliar. Kita juga harus optimis apabila target laba tahun 2022 sebesar Rp6 miliar, dengan semangat dan kebersamaan insya Allah target itu dapat kita peroleh,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Deni mengajak sekaligus menginstruksikan kepada seluruh pegawai PAM Tirta Kamuning untuk memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, bekerja seoptimal mungkin sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, tetap menjalin koordinasi dan saling membantu satu sama lain. Setiap unit kerja yang ada di lingkungan PAM Tirta Kamuning, menurutnya, adalah satu kesatuan yang saling menopang, harus seiring-sejalan menuju target yang sama.
“Jangan khawatir, untuk meraih cita-cita tersebut manajemen tentunya akan menyiapkan pendukung yang memadai, baik dari aspek prasarana dan sarana, sistem tata kelola dan tentunya kesejahteraan yang seimbang sesuai dengan kinerja yang dicapai,” ucap Deni memupuk semangat para pegawainya.
Dalam kesempatan itu pula, Deni menghaturkan terima kasih atas peran serta seluruh pegawai selama ini. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Ia bersyukur karena kinerja perusahaan yang diperoleh sudah menggambarkan hasil yang menggembirakan.
“Berdasarkan buku kinerja yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2021 yang lalu, PAM Tirta Kamuning berada pada peringkat 16 tingkat nasional dari 388 BUMD Air Minum, peringkat 13 di wilayah II (Pulau Jawa) dan peringkat 5 di Provinsi Jawa Barat,” sebutnya.
Prestasi yang diperoleh tersebut, lanjut Deni, merupakan hasil kerja keras bersama, dengan perolehan opini hasil audit “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)” selama 5 tahun berturut-turut. Ia optimis apa yang telah disiapkan dan dikerjakan dapat diselesaikan dengan mengacu kepada tata kelola yang baik, tepat, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Oleh karenanya, kami memohon dukungan agar semua pihak dapat memahami dan mematuhi semua sistem serta arah kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Mari kita bertugas dengan membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa,” ajaknya.
Tantangan dan tugas menuju kejayaan di masa yang akan datang, masih kata Deni, telah menanti. Saat ini perjuangan untuk mengembangkan usaha melalui kerjasama pengembangan SPAM untuk melayani Kabupaten Indramayu masih dalam proses. Begitu pula rencana kegiatan diversifikasi usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) belum disentuh.