Radarindramayu, KUNINGAN - Implementasi konsep perkotaan berbasis teknologi digital dalam ekosistem kota cerdas (smart city) di Kabupaten Kuningan perlahan mulai diwujudkan. Hal tersebut terungkap dalam bimbingan teknis (bimtek) penyusunan master plan kota cerdas (smart city) dan quick win program unggulan tahap I (satu) tahun 2022, di Gedung Purbawisesa, Senin (13/6).
Wakil Bupati Kuningan H Muhammad Ridho Suganda SH MSi yang membuka kegiatan bimtek, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang telah menetapkan Kabupaten Kuningan, menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang masuk dalam gerakan 100 kabupaten kota smart city, dengan memberikan pendampingan penyusunan master plan smart city.
“Semoga Dewan Smart City dan tim pelaksana Dewan Smart City Kabupaten Kuningan dapat bekerjasama dengan baik dengan tim pendamping, sehingga pelaksanaan penyusunan masterplan smart city dapat berjalan lancar, memberikan hasil yang maksimal, agar dapat dijadikan pedoman oleh seluruh masyarakat kuningan, untuk menuju kuningan kota cerdas (smart city) dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Lanjutnya, pada tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Kuningan juga mendapat banyak bantuan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Bandung dan Kementerian Kominfo dalam rangka peningkatan sdm masyarakat kabupaten kuningan di bidang it seperti digital talent scholarship, digital entrepreneurship academy (dea) dan lain lain, serta penelitian kesiapan pemerintah kabupaten kuningan menuju smart city.
BACA JUGA:Airlangga Sebut Golkar Institute Training App (GITA) untuk Hindarkan Politik Pecah Belah
“Berdasarkan hasil penelitian kesiapan Pemerintah Kabupaten Kuningan menuju smart city oleh kementerian kominfo, alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Kuningan secara umum sudah siap untuk menuju Kuningan Smart City, di mana berdasarkan tiga elemen utama pengukuran kesiapan daerah yaitu elemen struktur meliputi kualitas sumber daya manusia dan kualitas pemerintahan sudah baik sebesar 70.47%, infrastruktur baik fisik, digital dan sosial sebesar 87.28%, di bidang suprastruktur (regulasi) 48.44% kesiapannya, sehingga perlu didongkrak kembali regulasi regulasi daerah yang dapat mendukung pelaksanaan kuningan smart city,” ujarnya.
Masih dikatakan wabup, selain beberapa modal utama yang sudah dimiliki oleh kabupaten kuningan, mulai tingkat kesiapan smart governance, smart living, smart society dan smart branding, pemerintah kabupaten kuningan juga sudah mempunyai sarana command center yang merupakan bantuan dari gubernur provinsi Jawa Barat. command center ini kedepannya juga merupakan sarana untuk komando pimpinan, dimana pimpinan dapat memantau secara langsung kinerja dari setiap skpd dalam melaksanakan tupoksinya serta dapat memantau secara langsung kondisi kondisi yang terjadi pada masyarakatnya secara real time, sehingga pimpinan dapat dengan cepat mengambil kebijakan terkait hal-hal yang bersifat urgen.
“Kepada tim dewan smart city dan tim pelaksana smart city untuk dapat berkolaborasi membantu tim pembimbing dalam penyusunan masterplan smart city ini, sehingga menghasilkan pedoman yang dapat dijadikan panduan untuk kita semua warga masyarakat kabupaten kuningan dalam menuju kuningan yang smart,” ujarnya.
BACA JUGA:Jahat Enak
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan sekaligus selaku Ketua Dewan Smart City Dr H Dian Rachmat Yanuar M.Si menyampaikan, tugas yang harus dilaksanakan baik oleh dewan smart city maupun tim pelaksana smart city kabupaten kuningan, agar proses penyusunan masterplan smart city dapat berjalan dengan baik supaya hasilnya dapat dilaksanakan bersama oleh pemerintah maupun masyarakat kuningan sehingga dapat mewujudkan pelayanan yang prima, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menuju kuningan smart city.
“Kepada semua anggota dewan smart city untuk dapat memberikan saran masukannya dalam rangka penyusunan masterplan smart city ini dan untuk tim pelaksana smart city kami berharap dapat berkolaborasi dengan tim pembimbing sebagaimana tugasnya yaitu: melakukan perencanaan, pengembangan, implementasi, evaluasi program dan inisiatif smart city yang dilakukan secara terkoordinasi lintas skpd dan diawasi oleh dewan smart city,” ujar sekda.
Kemudian, sekda berharap kepada tim dewan smart city dan tim pelaksana smart city dapat berkolaborasi membantu tim pembimbing dalam penyusunan master plan smart city ini.
“Semoga Allah Swt memberikan petunjuk kepada kita semua dalam pelaksanaan penyusunan masterplan smart city Kabupaten Kuningan, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.(ale)
BACA JUGA:Bersama Blue Core Hybrid, Yamaha Siap Layani Konsumen di Jakarta Fair Kemayoran 2022