Dilanjutkan arak-arakan gelar budaya oleh masyarakat dari lima kademangan.
Dengan mengenakan kostum ala kerajaan lengkap dengan replika pedang dan perisai, diikuti masyarakat yang berperan sebagai petani dan rakyat jelata.
Menurut Kepala Disporapar Kuningan, Dr H Toto Toharudin MPd, dalam tradisi Sapton diselingi dengan pemberian upeti kepada Bupati.
"Setibanya di lapangan, kemudian para kepala desa atau demang menyerahkan upeti berisi makanan dan hasil bumi kepada bupati sebagai persembahan," kata H Toto Toharudin.
BACA JUGA:Ikan Dewa Cibulan Mati Mendadak, Dikafani dan Dimakamkan
Ditambahkan H Toto, upeti tersebut tidak menjadi milik bupati, melainkan dibagikan kepada warga.
"Upeti kemudian dibagikan kepada para penonton yang hadir menyaksikan tradisi tersebut," katanya, Kamis 1 September 2022.*