Radarkuningan.com, KUNINGAN- Melonjaknya harga BBM sangat berdampak pada sektor perekonomian, salahsatu yang sangat terdampak adalah sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Terkait hal tersebut beberapa komunitas UMKM Kuningan yang tergabung dalam Aliansi Persatuan Pelaku UMKM (APPU) Kabupaten Kuningan akan menggelar acara Bela UMKM.
BACA JUGA:Cegah Peningkatan Inflasi, Pemkab Kuningan Siapkan Anggaran Rp6,5 Miliar
Tema yang diusung yakni UMKM Kuningan Menembus Batas. Berisi sosialisasi ekspor dari Bea Cukai Cirebon. Kemudian sharing bisnis, serta belanja produk UMKM Berhadiah juga penganugrahan Pahlawan Pembela UMKM.
Saat ini tengah ramai aksi demo dari berbagai elemen guna menuntut turunnya harga BBM. Semoga pemangku kebijakan dapat mengambil keputusan yang maslahat bagi rakyat banyak.
BACA JUGA:Tumpahan Oli Sepanjang 1 Km di Jalan Raya Legok, Puluhan Kendaraan Alami Kecelakaan
Tapi, ditengah ketidakpastian ini, kami para pelaku UMKM tidak boleh menyerah. "Harus tetap berjuang untuk mencapai kesejahteraan. Salah satunya dimulai dari acara yang akan digelar nanti," ungkap Atang, Kordinator APPU, Sabtu 17 September 2022.
Menurut Atang, acara yang akan digelar pada hari Senin, 19 September 2022 ini bertujuan sebagai langkah awal UMKM Kuningan bangkit dari keterpurukan. Dan sesuai tema, menembus batas menuju kesuksesan untuk mencapai kesejahteraan hidup.
BACA JUGA:Hari Pertama Buka Layanan Imigrasi di Kuningan, Pemohon Paspor Membeludak
Dimulai dari sosialisasi ekspor yang akan disampaikan oleh pihak Bea Cukai Cirebon yakni Mei Hari Sumarna, Kepala Seksi Kepatuhan Internal & Penyuluhan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Tipe Madya Pabean C Cirebon.
Diharapkan dapat memperluas pasar para pelaku UMKM hingga tembus pasar internasional. Pelayanan pembuatan legalitas, bela UMKM dengan membeli produk UMKM Kuningan berhadiah, hingga penganugrahan pahlawan pembela UMKM.
BACA JUGA:Bawa Kabur Handphone Pelajar, Pemuda Ciniru Nyaris Babak Belur
Semoga dengan sosialisasi ekspor ini, UMKM Kuningan dapat memperluas pemasaran. Tak hanya disitu, ketika usaha semakin maju, maka akan membutuhkan tenaga tambahan.
"Sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan yang akan membantu pengurangan pengangguran di Kabupaten Kuningan," pungkasnya. (*)