Dirinya tidak bisa lagi melakukan perampokan atau pembegalan untuk membantu orang-orang miskin.
Sampai suatu hari, dirinya sampai di hutan Jati Wangi, kemudian melihat ada seorang lelaki tua yang sedang berjalan seorang diri.
Lelaki tua tersebut adalah Sunan Bonang, seorang tokoh Islam yang merupakan bagian dari Kisah Wali Songo.
BACA JUGA:KISAH WALISONGO! Sunan Kalijaga, Pencuri dari Tuban, Tertidur 3 Tahun di Pinggir Sungai
Tentunya Raden Syahid belum mengetahui, siapa sosok sesungguhnya lelaki tua yang bakal dimangsanya itu.
Ditambah tongkat yang dibawa lelaki tua tersebut berkilau menyerupai emas, niat jahat Raden Syahid semakin kuat untuk melakukan perampokan.
Dengan kemampuan bela diri yang dimiliki Raden Syahid, lelaki tua yang kelak menjadi gurunya itu, akhirnya berhasil dilumpuhkan.
Sunan Bonang diminta untuk menyerahkan semua perbekalan kepada Raden Syahid, termasuk tongkat berkilau yang dimilikinya.
Permintaan Raden Syahid untuk menyerahkan semua milik Sunan Bonang tidak dituruti.
Meskipun alasan yang diutarakan untuk membantu orang miskin, perbuatan yang dilakukan oleh Raden Syahid, menurut Sunan Bonang adalah salah.
BACA JUGA:Sejarah Desa Linggarjati Kuningan, Diberi Nama Sunan Bonang, Sunan Kalijaga hingga Sunan Kudus
Mendapat pencerahan tersebut, akhirnya Raden Syahid baru menyadari jika selama ini, perbuatan yang dilakukannya tampak mulia, namun salah di sisi Allah.
Akhirnya Raden Syahid menyerahkan diri kepada Sunan Bonang dan meminta untuk menjadikan dirinya sebagai murid.
Dengan demikian, Sunan Bonang merupakan guru spiritual yang pertama bagi Raden Syahid.
Sunan Bonang akhirnya bersedia mengangkat Raden Syahid menjadi muridnya, tetapi dengan syarat harus menunggu di pinggir kali hingga dirinya kembali menemui.
Raden Syahid nurut, selama bertahun-tahun, dirinya setia menunggu di tepi pinggir kali, hingga Sunan Bonang kembali menemui.