BACA JUGA:Sunan Kalijaga Wali Setan Viral, Disebut Jadi Wali karena Bertapa di Sungai, Benarkah Demikian?
Dirinya tetap berada di pinggir kali atau sungai sambil bermeditasi yang merupakan sebuah kepatuhan dalam ajaran makrifat.
Sikap tunduk dalam berguru spiritual. Bukan terori yang dipelajari, melainkan mujahadah, berjuang untuk mengalami kebenaran.
Dalam masa penantian Jaka Syahid atau Raden Syahid di pinggir kali, dirinya menunggu dengan khusyuk hingga rumput dan semak belukar menutupi tubuhnya.
Karena itu, ketika Sunan Bonang hendak menemuinya, mengalami kesulitan karena tubuh Raden Syahid sudah menyatu dengan alam, dipenuhi rumput dan semak.
Namun dengan kewaspadaan dan ketelitian, Sunan Bonang akhirnya bisa menemukan Raden Syahid yang sudah tertutup semak dan rumput.
BACA JUGA:Viral Sunan Kalijaga Wali Setan, di Ceramah Ustad Firanda, Ada Klarifikasi Video Dipotong
Itulah awal mula Raden Syahid berubah nama menjadi Sunan Kalijaga, atau dalam bahasa lain penjaga sungai atau kali.
Singkat cerita, Raden Syahid mampu mewarisi ilmu-ilmu yang diajarkan oleh Sunan Bonang, setelah itu beberapa wali menjadi guru selanjutnya.
Disebutkan, beberapa wali yang menjadi guru Sunan Kalijaga itu adalah, Sunan Ampel, Sunan Giri, dan juga berguru ke Pasai.*