Diskominfo Kuningan Sukses Kurangi Desa Blankspot, Tersisa Tiga Desa Lagi

Rabu 29-03-2023,12:32 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

KUNINGAN RADARKUNINGAN.COM- Jumlah desa yang masuk kategori blankspot atau tanpa sinyal seluler di Kabupaten Kuningan, kian berkurang jumlahnya. Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kuningan bekerja keras mengurangi desa-desa susah sinyal seluler.

  Berkat kerja keras tersebut, saat ini seluruh desa di Kabupaten Kuningan sudah menikmati layanan sinyal seluler dan internet.   Padahal beberapa tahun lalu, jumlah desa blankspot cukup banyak. Dari awalnya 45 desa tanpa sinyal yang tersebar di berbagai kecamatan, sekarang tinggal tersisa 3 desa saja.   Itupun tidak seluruh wilayah desa blankspot sinyal namun hanya parsial saja.   BACA JUGA:Disnakertrans Kuningan Bentuk Tim Khusus, Awasi Pembayaran THR Lebaran Karyawan   BACA JUGA:Hadapi Pemilu 2024, Partai Golkar Kuningan Kenalkan Bacaleg DPR RI di Temu Kader   Menurut Wahyu, pengurangan jumlah desa blankspot juga tidak terlepas dari bantuan Pemprov Jawa Barat. Dimana pemprov membangun sebanyak 4 tower kawasan.   Sedangkan desa di sekitar tower kawasan juga mendirikan tower penangkap sinyal yang anggarannya dari pemdes. Ada 10 tower penangkap sinyal yang dibangun berbagai pemdes.   "Alhamdulillah sekarang jumlah desa yang blankspot jauh berkurang dibanding beberapa tahun lalu. Ketika saya baru masuk menjadi Kepala Diskominfo, jumlah desa blankspot sebanyak 45 desa. Sekarang tersisa tiga desa saja,"  ujar Kepala Diskominfo Kuningan, Wahyu Hidayah, Selasa 28 Maret 2023.   BACA JUGA:Sambil Sosialisasi Tertib Lalu Lintas, Polres Kuningan Bagi-bagi Takjil   BACA JUGA:INI DIA Jalan Lingkar Pertama di Kuningan, Dibangun Almarhum Bupati Aang Suganda, Diberi Nama Soekarno-Hatta   Ketiga desa itu yakni Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, Desa Giriwaringin Kecamatan Maleber dan Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak. Selain itu, ada 15 kecamatan di Kabupaten Kuningan yang masuk kategori sinyal lemah. Ini diakibatkan kondisi geografis kecamatan tersebut yang cenderung bergunung-gunung    "Tinggal tiga desa ini saja yang wilayahnya belum bisa sepenuhnya menikmati pelayanan sinyal seluler. Banyak faktor penyebabnya. Salah satunya faktor alam, sehingga membuat daya pancaran sinyal di tiga desa itu kurang kuat," beber Wahyu Hidayah.   BACA JUGA:Jembatan Gantung Ciberung Putus, Bupati Kuningan dan Bupati Ciamis Video Call di Ujung Jembatan   BACA JUGA:Seharian Hujan Deras, 8 Desa di Kuningan Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Alhamdulillah Tak Ada Korban   Blankspot parsial di wilayah yang ada di ketiga desa tersebut sedang diupayakan agar seluruhnya bisa menerima sinyal.   *Artinya, warga yang tinggal di tiga desa tersebut tetap bisa menggunakan sinyal seluler dan internet. Kecuali yang lokasi sinyalnya tidak tertangkap karena blankspot parsial," sebut Wahyu.   BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Desa Jamberama, Kuningan, 12 Rumah Terendam Air Sungai   BACA JUGA:Ruas Jalan Provinsi Sigap Diperbaiki, Warga: Hatur Nuhun Pak Gubernur Ridwan Kamil   Wahyu juga mengimbau kepada masyarakat pengguna jaringan seluler untuk selektif nemilih provider. Sebab, tidak semua provider bisa diterima dengan sinyal bagus di wilayah bersangkutan.    "Misalnya di Desa A yang kuat sinyalnya adalah Indosat atau Telkomsel atau XL, ya gunakan salah satu provider itu. Jangan malah memakai kartu dari provider yang sinyal di wilayah tersebut tidak kuat. Jadi harus lebih selektif memakai provider," imbaunya. (Agus)  
Tags : #tiga desa #susah sinyal #sinyal seluler #diskominfo kuningan #desa tanpa sinyal #blank spot #berita terkini
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini