Bagi pengunjung yang suka suasana hening dan damai, Linggarjati Indah sangat cocok.
Pengunjung bisa menyewa tikar dan mencari tempat di bawah pohon besar untuk duduk lesehan. Di tempat ini juga tersedia berbagai warung yang menyediakan aneka jajanan.
2. Gedung Perundingan Linggarjati
Gedung bergaya kolonial itu masih berdiri gagah dan terawat dengan baik.
Ya, namanya Gedung Perundingan Linggarjati. Gedung yang sempat dijadikan hotel itu memiliki nilai sejarah bangsa yang sangat tinggi di masa revolusi Kemerdekaan RI.
Di gedung ini, dua negara yakni Indonesia dan Belanda berunding.
Perundingan antara Indonesia dan Belanda tersebut ditengahi Inggris yang mengirimkan penengahnya bernama Lord Killeran.
Entah ada kesamaan nama atau tidak, ada sebuah desa di Kecamatan Cilimus, tak jauh dari Linggarjati yang namanya mirip dengan penengah Inggris tersebut. Yakni Desa Kaliaren.
Indonesia diwakili Sutan Syahrir sebagai ketua serta Mohammad Roem, Mr. Susanto Tirtoprojo, dan Dr. A. K. Gani sebagai anggota.
Sedangkan. Belanda: diwakili Prof. Schermerhorn sebagai ketua serta De Boer dan Van Pool sebagai anggota.
Gedung Perjanjian Linggarjati mempunyai taman yang luas dan indah.
BACA JUGA:Calon Pj Bupati Kuningan Lepas Balon di Acara Apel Siaga Pengawasan dan Jalan Santai Bawaslu
Saban tanggal 17 Agustus, halaman dan gedung Linggarjati selalu ramai didatangi pengunjung.
Tiket masuk ke gedung yang dibawah pengelolaan Disporapar Kabupaten Kuningan tersebut cukup murah.