Disusul musibah kebakaran gudang yang terjadi sebanyak 4 kali dan kerugian yang dialami pemiliknya mencapai Rp464 juta.
Dunia pendidikan juga tak luput dari amukan api. Pihak UPT Damkar Kuningan mencatat, ada dua kali kejadian kebakaran yang menimpa gedung sekolah dan yayasan.
BACA JUGA:KEREN, Jalan Baru Cipari-Cisantana Kuningan Dikebut Pembangunannya, Begini Penampakannya
Akibat kebakaran ini menyebabkan sekolah dan yayasan merugi Rp235 juta.
Sedangkan kebakaran lainnya seperti box ODC FCM Telkom, gerobak dagangan marindo, KWH PLN, gardu listrik, mobil, motor, warung, kios burung, pohon dan pos security.
Kejadian ini berlangsung sebanyak 10 kali dengan hitungan kerugian mencapai Rp227 juta.
Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dan Kepala UPT Damkar, Mh Khadafi angkat bicara terkait dengan maraknya kejadian kebakaran lahan dan hutan.
BACA JUGA:Jalan Lingkar Utara, Proyek Dua Daerah untuk Atasi Macet di Jalan Nasional Kuningan-Cirebon
Apalagi kebakaran ini terjadi hampir setiap hari memerlukan penanganan lintas sektoral yang kontinyu.
"Kami dari BPBD Kabupaten Kuningan dan UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, mohon izin menyampaikan pernyataan, sebagai bentuk sinergitas kelembagaan," kata Indra Bayu dan Mh Khadafi.
Menurutnya sebagai dukungan untuk dilakukannya upaya penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA:Rencana Pembangunan Jalan Tol Kuningan, Begini Respon Anak Buah Prabowo Subiyanto di Parlemen Daerah
"Yakni penyelidikan terhadap penyebab kebakaran dan juga indikasi-indikasi pelaku yang patut diduga sebagai pembakar lahan dan hutan," tegas keduanya. (Agus)