MAJALENGKA, RADARKUNINGAN.COM - Penumpang yang terbang perdana dari Bandara Kertajati mengungkapkan kesan pertama atas fasilitas dan sarana prasarana.
Umumnya, penumpang yang tiba di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati memuji bangunan yang begitu megah dan luas.
Bahkan tidak menyangka Provinsi Jawa Barat memiliki bandara terluas nomor dua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Namun ada beberapa hal yang disayangkan misalnya untuk fasilitas tenan banyak masih tutup, dan kurang beragam.
Kesan ini diungkapkan salah seorang penumpang yang berasal dari Kabupaten Subang. Seraya berharap nantinya bakal lebih banyak tenan yang buka di Bandara Kertajati.
"Ini baru pertama kali, bandaranya sih luas ya. Lebih besar dari yang di Bandung," kata Wini, kepada wartawan.
Dia mengaku biasa terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) untuk menuju ke Bali.
Namun perjalanan menuju bandara di pusat Kota Bandung tersebut memang cukup jauh, yakni sekitar 2 jam.
BACA JUGA:Dari Bandara Kertajati ke Kuningan Cukup Naik Damri, Tarif Rp 70.000
Tetapi dengan adanya Bandara Kertajati perjalanan darat menjadi lebih cepat, karena dari Kabupaten Subang ternyata hanya 40 menit saja.
Kendati demikian, dirinya melihat fasilitas di Bandara Kertajati yang belum semua tenant buka. "Kelihatannya belum buka semua ya, sepertinya," ungkap dia.
Dirinya berharap penerbangan di Bandara Kertajati dapat terus ramai, sehingga tidak tutup lagi seperti yang sudah-sudah.
"Jadi lebih enak di sini lah, mudah-mudahan sih semakin ramai dan fasilitasnya juga dibuka semua supaya penumpang juga nyaman dan senang di sini," ungkapnya.
BACA JUGA:Bungkam Kritik, 2.300 Penumpang Terbang dari Bandara Kertajati di Hari Pertama Beroperasi