“I just saw two big eyes about this high of the ground. Whatever that was, it didn't want to be seen. There's something literally circling around us with two big yellow eyes,” beber Forrest, mengungkap tanda kehadiran predator di sekitar dirinya.
Kemudian tim menerbangkan drone thermal untuk mengetahui apa yang sebenarnya berada di dekat mereka.
Dari drone tersebut terlihat sosok mamalia berukuran besar sedang berjalan dan sempat berada pada jarak terdekat dengan Forrest dan Mike Cheeseman sekitar 38 meter saja.
Usai melihat footage drone yang diambil oleh Mitchel Long, terlihat satwa predator yang diduga harimau jawa tersebut memang berukuran cukup besar.
BACA JUGA:Stop Makan Makanan Berlemak Jika Ingin Sukses Menurunkan Berat Badan! Ini Bahayanya
“It's biger than we are. It's twice biger. Javan leopard they only grow up to 5 ft long (1,5 meter). That speed, that's bigger than we are. That moves in silence,” sebut Forrest.
Kendati demikian Forrest Galante dan tim Animal Planet tidak menyimpulkan satwa yang dimaksud. Apakah macan tutul jawa berukuran besar, mamalia lain atau benar-benar harimau jawa.
Di sisi lain, Peneliti PKJ, Didik Raharyono meyakini, objek yang terekam kamera thermal adalah harimau jawa.
Tayangan Extinct or Alive yang ditayangkan Animal Planet pada tahun 2018 tersebut menurut Didik merupakan bukti nyata keberadaan karnivora besar Pulau Jawa.
BACA JUGA:November Kelabu di Kawah Burung Gunung Ciremai dan Kisah Pesawat Cessna yang Hilang Selama 2 Minggu
"Saya yakin itu harimau jawa. Makanya saya juga heran, kenapa mereka tidak berani menyimpulkan," kata Didik.