2. Kucing betina tidak dalam keadaan hamil,
3. Berat badan mencukupi (minimal 2 kilogram),
4. Kondisi kesehatan yang baik tanpa penyakit atau infeksi,
5. Sudah mendapatkan vaksinasi Felocell 3 & Felocell 4.
Prosedur sterilisasi kucing menggunakan orkiektomi untuk kucing jantan dan ovariohisterectomy untuk kucing betina, melibatkan serangkaian beberapa langkah, diantaranya:
1. Konsultasi awal sebelum memulai operasi bersama dokter hewan untuk mengevaluasi kesehatan kucing dan melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi organ.
2. Kucing tidak makan dan minum selama 8-12 jam sebelum operasi untuk mengurangi risiko muntah saat anestesi, dan area operasi dicukur untuk menjaga kebersihan.
3. Berikutnya melakukan tahap Anestesi, yang dimana kucing diberi obat bius melalui injeksi atau gas untuk menghindari rasa sakit selama prosedur.
BACA JUGA:3 Manfaat yang Anda Dapatkan Jika Memilih Sirih Gading untuk Aquarium
4. Selanjutnya yaitu langkah Sterilisasi:
- Kucing Jantan (Orkiektomi): Dengan membuat insisi kecil di depan skrotum, testis diangkat, dan insisi dibiarkan sembuh tanpa jahitan.
- Kucing Betina (Ovariohisterectomy): Melibatkan insisi di perut bagian tengah, diikuti dengan pengangkatan ovarium dan uterus, dan insisi ditutup dengan jahitan.
5. Setelah operasi dilakukan, kucing dipantau di area pemulihan dan diberikan obat penghilang rasa sakit.
BACA JUGA:Coffee Addict Wajib Tahu! 6 Bahaya Minum Kopi Setiap Hari bagi Kesehatan
6. Berikutnya sangat penting bagi pemilik (Moms) untuk memastikan kucing beristirahat, menjaga kebersihan area operasi, dan menghindari menjilati atau menggigit, mungkin memerlukan penggunaan kerah pelindung.