Jakarta, RADARKUNINGAN.COM - Sudah ada 4 negara yang menjadi calon investor potensial bagi Bandara Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka.
Adanya investor yang akan membeli saham Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan pengelolaannya, sempat diungkapkan Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi).
Saat peresmian Jalan Tol Cisumdawu, Presiden Jokowi mengungkap bahwa ada 3 negara yang menyatakan minat membeli saham PT BIJB Perseroda dan turut mengembangkannya.
Sehingga perusahaan dari 3 negara tersebut tidak hanya membeli saham, tetapi terlibat dalam pengelolaan bandar udara internasional terbesar kedua di Indonesia itu.
BACA JUGA:Bandara Kertajati Sudah Layani 49.689 Orang, Keterisian Penumpang Pesawat Rata-rata 70 Persen
Namun ketika itu, Presiden Jokowi masih belum mengungkapkan ketiga negara yang dimaksud. Hanya saja, kepala negara menjanjikan akan diumumkan sebelum Bandara Kertajati beroperasi 29 Oktober 2023.
Sayangnya, sampai dengan saat ini, Rabu, 29, November 2023, belum ada pengumuman siapa yang masuk sebagai investor dan membeli 49 persen saham PT BIJB Perseroda.
Pembelian tersebut akan menempatkan investor sebagai pemegang saham kedua terbesar setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Kabar terbaru, calon investor Bandara Kertajati justru bertambah, setelah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA).
BACA JUGA:LAGI! Saham Bandara Kertajati Ditawarkan ke Asing, Kali Ini ke Pengelola Airport Abu Dhabi
Menhub menawarkan kerjasama pengelolaan kepada Abu Dhabi International Airport untuk bersama-sama mengembangkan BIJB Kertajati.
"Kami berharap Abu Dhabi Airports menangkap peluang kerjasama untuk mengembangkan selaku pengelola bandara," kata Menhub, dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu, 29 November 2023.
Diungkapkan Menhub Budi Karya Sumadi, Bandara Kertajati adalah yang kedua terbesar di Indonesia dan posisinya menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.
Pengembangan bandara ini, tidak hanya pada aspek terminal dan kargo. Tetapi juga fasilitas lain seperti cargo village, maintanance, repair and overhaul (MRO) serta area komersial lainnya.
BACA JUGA:Bandara Kertajati Ditawarkan ke Asing, Kali Ini ke Uni Emirat Arab