BACA JUGA:Ekor Kucing Ditarik Ternyata Dapat Menyebabkan Hal Fatal Loh!
Jika dia menyipitkan mata dan pupilnya melebar, waspadailah karena masalah akan datang. Pupil melebar ketika adrenalin terpicu, dan dalam konteks kucing, itu berarti dia siap melompat, menyerang, mendominasi, atau semuanya sekaligus.
2. Bahasa Telinga
Cara memahami bahasa kucing dari gestur selanjutnya, adalah dari gestur telinga. Dimana pada dasarnya telinga kucing adalah antena yang langsung terhubung dengan emosinya.
Jika telinga kucing berada dalam mode "pesawat" terlipat ke samping, atau bahkan ke belakang. Hal itu menandakan bahwa dia sedang gugup, takut, atau terganggu.
Jadi bersiaplah untuk tindakan apa pun. kamu mungkin melihat perilaku ini, misalnya, ketika kucing diperkenalkan kepada manusia atau hewan baru.
BACA JUGA:Hindari Gejala Kucing Stres Berikut Ini! Dan Terdapat Solusi Mengatasi Kucing Stres
Sedangkan jika telinga kucing berada di mode norma atau condong kedepan, hal itu menandakan keingintahuan atau ketertarikan.
3. Gestur Ekor
Kemudian ada gestur ekor, yang termasuk bahasa atau gestur paling menarik dan misterius dari semua bahasa tubuh kucing.
Ekor kucing dapat mengambil banyak posisi yang berbeda, yang semuanya merupakan indikator berbagai emosi.
Ketika ekor mengambil bentuk tanda tanya atau kait, itu berarti bahwa si kucing mencari kesenangan dan ingin bermain. Sebuah ekor yang berdiri tegak menandakan kucing yang ramah juga.
BACA JUGA:Ini Dia 3 Alasan Menarik Mengapa Kamu Harus Sering Berbicara dengan Kucing Peliharaanmu
Tetapi jika kamu melihat ekor kucing tergantung rendah (kecuali jika itu merupakan karakteristik ras, seperti pada kucing Persian), waspadalah karena itu menandakan agresi.
Ketika bulu di ekor kucing berdiri, itu berarti dia marah atau takut dan mencoba terlihat lebih besar dan lebih dominan.
Jika kamu menemukan situasi ini, para ahli menyarankan kita untuk tetap tenang dan melakukan yang terbaik untuk mengeluarkan kucing dari situasi stres tersebut.