Jamur ini dapat menyebar melalui air, angin, atau kontak langsung dengan tanaman yang sakit.
Solusinya: Potong daun yang terinfeksi dan buang ke tempat sampah. Semprotkan tanaman dengan fungisida berbahan aktif thiophanate-methyl atau mancozeb.
Jaga kelembapan udara di sekitar tanaman agar tidak terlalu tinggi.
3. Bakteri Bercak Daun
Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil berwarna cokelat tua dengan garis kuning di daun janda bolong.
Bintik-bintik ini akan semakin membesar dan menyebar ke seluruh daun jika tidak segera ditangani.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata Hidden Gem di Kuningan untuk Liburan Tahun Baru Asik dan Seru!
Penyebab bakteri bercak daun adalah kondisi lingkungan yang lembap dan hangat. Bakteri ini dapat menyebar melalui air, angin, atau kontak langsung dengan tanaman yang sakit.
Solusinya: Potong daun yang terinfeksi dan buang ke tempat sampah. Semprotkan tanaman dengan fungisida berbahan aktif tembaga atau mancozeb.
Jaga kelembapan udara di sekitar tanaman agar tidak terlalu tinggi. Selain penyakit-penyakit di atas, tanaman janda bolong juga rentan terhadap serangan hama, seperti kutu putih, ulat, dan tungau.
Untuk mengatasi hama-hama ini, Anda dapat menggunakan insektisida atau acaricida. Tanaman Janda Bolong membutuhkan perhatian khusus untuk tetap sehat dan indah.
BACA JUGA:Mengenal Tanaman Sirih Gading, Tanaman Dengan Keunikan dan Memiliki Banyak Manfaat
Dengan mengenali gejala penyakit, memahami penyebabnya, dan menerapkan langkah-langkah pengendalian yang tepat, kita dapat menjaga tanaman janda tetap subur dan cantik dalam jangka panjang. (Hazna Aulia Syahida)