MANTAP, Punya Strategi Baru Belajar Bahasa Arab, Begini Pemaparan Rektor Unisa Kuningan

Kamis 04-01-2024,19:06 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Rektor Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah SAg MSi memiliki strategi baru belajar Bahasa Arab.

Strategi itu merupakan oleh-oleh dari perjalanannya di Universitas Ummul Qura' Mekkah, sejak 10 - 31 Desember 2023.

Iman menerangkan, perjalanannya di Mekkah merupakan undangan dalam program shortcourse yang dilaksanakan Universitas Ummul Qura' Mekkah.

BACA JUGA:Kisah Dipindahkannya 9 Makam Leluhur Pamulihan di Atas Bukit Terowongan Tol Cisumdawu, Tak Mempan Dicangkul

Dia bersama 35 orang dari berbagai kampus dan pondok pesantren di Indonesia mendapat bimbingan langsung dari dosen dan akademisi Ummul Qura' dan Imam Masjid Masjidil Haram Mekkah.

"Awalnya saya mendapat undangan untuk mengikuti program ini. Setelah melengkapi syarat administrasi dan seleksi wawancara, awal Desember kemarin saya ke Mekkah dan mengikuti program ini. Pesertanya 35 orang perwakilan dari kampus dan pondok pesantren di Indonesia," jelas Iman, Kamis 4 Januari 2024. 

Menurutnya, program itu diisi dengan bimbingan atau pelatihan langsung berupa kuliah dan kunjungan lapangan.

Beberapa kajian yang diperdalam antara lain tentang pengajaran Bahasa Arab untuk orang non-Arab, strategi belajar Bahasa Arab, dan keilmuan lain yang berhubungan dengan Al-Quran dan syariat Islam.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Sedih JQR Bubar, Menurut Pj Gubernur di Media, JQR Tidak Memberi Manfaat untuk Rakyat

Adapun kunjungan lapangan yaitu mengunjungi lokasi bersejarah di wilayah Mekkah dan Madinah. 

"Selain kuliah di dalam kelas, ada pengajian di Masjidilharam yang dibimbing langsung imam masjid Syaikh Hasan Bukhari setiap selesai Ashar dan Isya. Kemudian kunjungan ke tempat-tempat peradaban Islam di Mekkah dan Madinah," tuturnya.

Dia mengatakan, strategi belajar Bahasa Arab yang didapatkan selama kegiatan itu sangat tepat bagi warga negara Indonesia, khususnya umat Islam yang ingin belajar dan memperdalam Bahasa Arab.

Strategi itu mengutamakan tahapan pembiasaan dalam dua hal yaitu mendengarkan dan berbicara. Adapun tahapan berikutnya adalah penguasaan kosakata, membaca, dan menulis.

BACA JUGA:Kampung Adat Ini Unik dan Lucu, Terkenal Banyak Pamali, Lokasinya di Daerah Aliran Sungai

"Karena strateginya seperti itu maka selama pelatihan di sana pun tidak ada upaya penerjemahan. Semua kegiatan menggunakan pengantar Bahasa Arab," kata Iman 

Kategori :