RADARKUNINGAN.COM - Walau keberadaan kucing liar memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem, namun keberadaannya terancam punah.
Upaya melestarikan kucing yang dilindungi ini harus terus dilakukan. Setidaknya ada 7 upaya agar kucing liar tersebut terus bisa dilindungi keberadaannya. Salah satunya pemberdayaan masyarakat.
Dalam webinar Fantasia beberapa waktu lalu pun terungkap bahwa kucing liar harus terus terjaga. Karena satwa ini merupakan spesies kunci bagi spises lain dan ekosistem.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Hendra Gunawan. Dia adalah Peneliti Ahli Utama Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menurutnya, kucing liar sebagai karnivora memiliki peranan penting. Di antaranya menjaga keseimbangan ekosistem keseluruhan.
Istilah itu dia sebut sebagai keystone species atau spesies kunci. Istilah tersebut mengandung arti bahwa keberadaan kucing liar di dalam ekosistem sangat penting. Terutama tuntuk menjaga persistensi populasi spesies lain. Juga, untuk kestabilan ekosistem.
Hewan tersebut, tandas dia, bisa menjaga kesehatan populasi satwa mangsa. Caranya dengan menyeleksi individu mangsa. Karenanya, keberadaan satwa mangsa sesuai dengan daya dukung.
Binatang luar dilindungi itu, tegas dia, juga menjaga kesehatan manusia. Terutama melalui seleksi pengendalian mangsa yang menjadi vektor penyakit.
BACA JUGA:Beginilah Cara Membuat Makan Kucing di Rumah, Resep Lezat Makan Basa dan Makanan Kering untuk Kucing
“Tidak hanya itu, mereka memberikan manfaat di bidang ekonomi salah satunya melalui ekowisata,” jelas Hendra.
Dia pun menyoroti masalah penurunan populasi kucing liar yang terjadi di setiap tahunnya. Hal itu perlu diberi perhatian dan dicari solusi. Tujuannya agar keberadaan kucing liar dilindungi, tetap terjaga.
Sementara itu, dalam webinar yang sama, Anton Ario, mengungkap beberapa upaya konservasi kucing liar. Menurut Conservation International Indonesia ini, setidaknya ada 7 langkah yang harus ditempuh, yakni:
1. Monitoring
Kegiatan monitoring sudah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak tahun 2014. Upaya ini sudah diberlakukan di beberapa daerah yang terdapat satwa liar dalam prioritas untuk dilindungi.