RADARKUNINGAN.COM - Kucing kampung merupakan salah satu hewan domestik yang hidup di sekitar lingkungan rumah.
Keberadaannya tidak asing, baik sebagai hewan peliharaan atau kucing liar yang mencari makan di sekitar lingkungan rumah penduduk.
Ada fakta menarik terkait dengan kucing kampung yang memiliki nama latin felix silvestris. Terutama kucing liar yang bukan hewan peliharaan.
Meski terpapar panas matahari, kehujanan hingga mengonsumsi makanan sembarang, tetapi hewan ini relatif jarang sakit.
BACA JUGA:Menjijikan Penyakit Kucing Dapat Menular Kepada Manusia, Ayo Ketahui 3 Penyakit Ini!
Beberapa jenis penyakit yang diderita pun kebanyakan berkaitan dengan jamur atau kutu, karena kehidupannya yang bebas.
Namun, ada alasan khusus kenapa kucing kampung jarang sakit atau lebih kebal terhadap serangan penyakit terutama virus.
Kondisi ini, rupanya tidak lepas dari faktor genetik atau keturunan. Ada dugaan bahwa kucing kampung yang hidup di sekitar kita masih keturunan dari kucing liar Afrika atau African Wild Cat.
Ini merupakan ras kucing kampung yang kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Benua Eropa, Amerika dan Asia. Bahkan dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya dengan baik.
BACA JUGA:Masih Remaja dan 1 Jantan, Dugaan 3 Macan Tutul Penghuni Baru Gunung Ciremai, Bukan Slamet Ramadhan?
Lalu, apa alasan kucing kampung bisa jarang sakit? Simak 6 hal berikut yang diolah dari berbagai sumber.
1. Faktor genetik
Kucing kampung biasanya merupakan hasil seleksi alamiah yang terjadi selama bertahun-tahun.
Mereka mengembangkan ketahanan terhadap penyakit dan kondisi lingkungan tertentu, sehingga genetika mereka menjadi lebih kuat.
Tidak hanya itu, kucing kampung juga melakukan perkawinan dengan berbagai ras. Sehingga memiliki percampuran gen yang memungkinkan tahan dengan penyakit.