Sedangkan kucing yang memasuki usia tua tau di atas 8 tahun, biasanya lebih sedikit berkeliaran.
Ketika mereka berkeliaran, sebenarnya kucing sedang berusaha mempertahankan wilayah kekuasaannya.
Hal ini juga berkaitan dengan perilaku alamiah lainnya yakni soal makanan, hingga mencari pasangan dan kawin.
Menariknya meski mereka berkeliaran cukup jauh, tetapi kucing memiliki naluri dan kemampuan navigasi alami.
BACA JUGA:Blak-Blakan! Coach Justin Minta Erick Thohir Kontrak Shin Tae Yong Diperpanjang
Dengan adanya kemampuan ini, kucing bisa kembali ke tempat asal atau lokasi yang dianggapnya sebagai rumah.
Ciri lain bahwa kucing memiliki daerah kekuasaan adalah seringnya terjadi pertengkaran.
Kondisi ini terjadi tidak hanya karena perebutan makanan, tetapi karena kucing merasa ada individu lain yang masuk dalam teritorinya.
Pertarungan antar kucing ini, bisa terjadi kapan saja. Sebab, mereka sepanjang waktu mempertahankan daerah kekuasaannya.
BACA JUGA:5 Tips Merawat Janda Bolong Agar Daunnya Sehat dan Tidak Keriting, Simak Caranya Di sini!
Salah satunya untuk urusan rutin membuang kotoran. Biasanya kucing akan melakukannya di tempat yang sama secara berulang.
Hal ini merupakan perilaku alamiah yakni meninggalkan jejak sekaligus penanda kepada kucing lain agar tidak mendekat.
Kucing kampung yang menjadi hewan peliharaan sebenarnya juga memiliki perilaku alami ini. Oleh karena itu, jangan heran kalau mereka juga kerap berkeliling area sekitar rumah.
Nah, itulah sisi menarik dari kehidupan kucing yang merupakan hewan teritorial. Mungkin kita tidak menyadari rumah tempat tinggal menjadi daerah yang sedang 'dijajah' oleh hewan berbulu ini. (*)