Setelah Sang Kuku mangkat, Sanjaya menguasai Kuningan. Selama 9 tahun dia berkuasa.
Setelah itu dia digantikan oleh anaknya Rahiang Tamperan. Dia mempunyai 2 orang anak, yaitu Sang Manarah dan Rahiang Banga.
Ketika dewasa, kedua orang putra raja ini berebut kekuasaan orang tuanya. Akhirnya Kuningan pun di belah menjadi dua kekuasaan.
Sang Manarah menjadi raja di sebelah timur. Sementara Rahiang Banga menguasai daerah Kuningan. Daerah yang dahulunya di bawah penguasaan Rahiangtang Kuku atau Sang Kuku.
BACA JUGA:Inilah Cara Mencampur Tanah Dengan Sekam agar Tanaman Subur, Perhatikan 3 Komposisi Berikut!
Sesudah Rahiang Banga, pada tanggal 22 Juli 1175 M, Kuningan dijadikan pusat pemerintahan Kerajaan Sunda. Rajanya bernama Rakean Darmasiksa. Dia merupakan anak ke-12 dari Rahiang Banga.
Setelah bertahta 12 tahun di Saunggalah Kuningan, kemudian keratonnya dipindahkan oleh Rakean Darmasiksa ke Pakuan Pajajaran. Konon, dia bertahta selama 110 tahun.
Selanjutnya Kuningan merupakan bagian dari Kerajaan Pajajaran yang namanya diganti menjadi “Kejene”. Kerajaan itu berada di bawah kekuasaan Aria Kamuning. Kejene itu sendiri artinya kuning atau emas. (*)