RADARKUNINGAN.COM - Kucing adalah hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan. Tetapi keberadaannya di rumah juga menimbulkan masalah limbah yakni kotoran baik poop maupun pee.
Oleh karena itu, perlu langkah menangani kotoran kucing dan mengubahnya menjadi manfaat, khususnya untuk tanaman.
Berbeda dengan kotoran hewan peliharaan lain yang aman untuk dijadikan kompos alami, khusus untuk poop kucing memang perlu penanganan khusus.
Sebab, terdapat kandungan bakteri hingga cacing yang berkembang biak di dalam usus kucing. Inilah yang perlu menjadi perhatian.
Sebelum mengetahui cara untuk menggunakan kotoran kucing sebagai kompos dan menjadikannya manfaat bagi pupuk tanaman, ketahui dahulu kandungannya.
Risiko Kotoran Kucing
Sebagai hewan karnivora, kucing adalah pemakan daging yang tentu menyisakan jejak kandungan tertentu pada kotorannya.
Bila anda mendapati kotoran kucing pada halaman rumah, tentu perlu penanganan khusus agar bakteri tidak menyebar dan menyebabkan masalah.
Tetapi bila anda menggunakan litter box atau kotak kotoran, kondisinya juga harus ditangani secara khusus.
BACA JUGA:5 Agenda Wisata Kuningan yang Bisa Dikunjungi Sepanjang Tahun Ini, Terdekat Ada Festival Durian
Sebab, kotoran kucing memiliki kandungan toxoplasma dan cacing usus. Termasuk bakteri lain dan parasit.
Hal ini dikarenakan kucing adalah hewan karnivora dan omnivora yang kotorannya berpotensi membahayakan kesehatan manusia.
Masalah lainnya adalah bau. Kotoran kucing dapat mengundang kedatangan lalat, belatung dan hama lain seperti tikus.
Kehadiran hama ini, tentu akan menimbulkan potensi gangguan kesehatan. Oleh karena itu, perlu penanganan yang benar.