RADARKUNINGAN.COM- Beberapa hari kebelakang ada beberapa video viral bahwa orang-orang yang memakan dan mencoba makanan kucing yang beredar luas di media sosial.
Banyak orang yang penasaran dan mencicipi makanan kucing tersebut, namun banyak juga orang yang bertanya-tanya apakah berbahaya makan makanan kucing?
Apakah ada efek samping makan makanan kucing bagi manusia? Dawn Jackson Blatner, ahli diet terdaftar di American Dietetic Association, makanan kucing diformulasikan dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi kucing Anda.
Dalam makanan kucing dan daging olahan mengandung banyak protein dan lemak. Selain itu, kandungan atau bahan nutrisi yang terkandung didalamnya antara lain tepung terigu, kombinasi mineral, vitamin A, taurin dan lemak.
BACA JUGA:6 Penyebab Bulu Kucing Menjadi Mudah Rontok dan Botak, Yuk Simak Disini Beserta Cara Mengatasinya!
BACA JUGA:5 Cara Praktis Mengatasi Bulu Kucing Yang Mudah Rontok, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Rangkaian olahan makanan ini dirancang untuk tumbuh kembang kucing dan tidak di prioritaskan untuk tubuh manusia.
Bagi manusia, ada kekhawatiran jika terlalu banyak mengonsumsi makanan kucing dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Berikut efek samping bahaya mengonsumsi makanan kucing bagi kucing, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.
1.Kelebihan vitamin A dalam tubuh
Vitamin A adalah salah satu kontributor terpenting dalam pola makan kucing. Kandungan tersebut berfungsi menjaga kualitas penglihatan kucing dan sistem kardiovaskular.
Namun vitamin A yang terdapat pada makanan kucing bisa berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi berlebihan. .
Dr. Sara Elise mengatakan bahwa mengonsumsi terlalu banyak vitamin A dapat menyebabkan gejala akut dan kronis.
“Gejala akut (konsumsi terlalu banyak vitamin A) antara lain mual, muntah, sakit perut, dll. “Gejala kronisnya meliputi rambut rontok, kulit kering, dan nyeri otot,” ujarnya.
BACA JUGA:Bikin Penasaran, Apakah Makanan Kucing Bisa Dimakan Manusia? Perhatikan 4 Hal Berikut!
BACA JUGA:Kenapa Kucing Minta Makan Terus? Padahal Masih Ada Sisa Dipinggir Mangkuknya Loh, Inilah 3 Solusinya!
2.Taurin
Tidak seperti manusia, kucing tidak dapat menghasilkan taurin sendiri. Dikutip secara catologis, taurin adalah asam amino yang membantu mencegah kerusakan gigi, rambut rontok, dan kebutaan.
Karena tidak dapat menghasilkan taurin, maka pasokan asam amino pada makanan kucing diproduksi dalam jumlah besar.
Meski diketahui tidak ada efek samping fatal dari mengonsumsi terlalu banyak taurin, namun asam amino ini tetap tidak aman. untuk konsumsi manusia jika terlampaui dalam batas wajar.
3.Tubuh tidak dapat mencerna lemak tertentu
Minyak nabati dan lemak hewani merupakan dua sumber lemak sehat dalam makanan kucing. Kandungan lemak ini membantu menjaga kesehatan bulu kucing Anda.
Namun, lemak pada makanan kucing dianggap tidak sehat bagi manusia. Pasalnya, lemak ini tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia seperti metabolisme kucing.
Oleh karena itu, kandungan lemak ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh manusia seperti penyakit jantung, obesitas, gangguan otak. dan gangguan kandung empedu.
Kucing juga bisa mengalami dampak negatif seperti obesitas jika mengonsumsi makanan ini secara tidak terkendali. Oleh karena itu, kucing juga memerlukan pola makan yang seimbang.
BACA JUGA:Ini Makanan Kucing di Minecraft, 3 Cara Mudah Menemukan dan Menjinakan Kucing di Game Minecraft
BACA JUGA:Inilah 5 Penyebab Kucing Kabur Dari Rumah, Ternyata Karena Hal Sepele Ini!
4.Kelebihan mineral
Makanan kucing memiliki kandungan mineral yang tinggi. Pada label kemasan sering disebut dengan abu atau abu kasar (sejenis dedak). Istilah ini mengacu pada kombinasi mineral termasuk kalsium, fosfor, magnesium, seng, dll.
Dr Jackson menyatakan bahwa hati dan ginjal dapat dengan cepat memproses kandungan mineral dalam makanan kucing.
Namun jika dikonsumsi terus menerus, kombinasi mineral tersebut kecil kemungkinannya menimbulkan efek samping.