Sungai Ini jadi Pembatas Etnis Jawa dan Sunda, Berada di Kabupaten Brebes, Bermuara di Laut Jawa

Jumat 16-02-2024,15:39 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Meski penduduk asli Desa Kebandungan adalah orang Sunda, pengguna bahasa Jawa masih sering terdengar. 

Selintas dia mendengar pedagang keliling menawarkan barang dagangannya di tempat penyeberangan dengan bahasa Jawa, sahutan. “Tuku kopi hideung”. Atau “Beli kopi hitam”.

Dia juga memperhatikan, penarik perahu berbicara dengan bahasa Jawa ketika sedang berada di sisi timur sungai. Kemudian menggunakan bahasa Sunda setelah tiba di sebelah barat sungai.

BACA JUGA:Ini Dia Jenis Ular Berbisa yang Mematikan di Indonesia, Ada yang Sering Masuk Rumah!

Ada pula bapak guru yang pulang pergi dari Tegal untuk mengajar di sekolah dasar setempat. Berbicaranya dengan 2 mantan muridnya dalam Bahasa Jawa ngapak. 

Fenomena kebahasaan ini biasa di wilayah tersebut, tidak ketat menggunakan undak-usuk atau tata krama bahasa Jawa.

Tirto juga berbicara cukup banyak dengan Pak Guru yang telah mengajar di Kebandungan sejak 1991. Pak guru yang penglaju dari Kota Tegal, selalu menyeberang Kali Pemali, dan nyaris tidak pernah pergi lewat Bumiayu.

Pak Guru mengisahkan, Kali Pemali sering meminta korban. Tahun lalu, satu orang meninggal karena tali sling yang digunakan untuk menarik perahu putus.

BACA JUGA:Bingung Mencari Kucing Peliharaan Kabur dari Rumah? Inilah 5 Alasan Kucing Kabur, Cegah Kucing Kabur yu!

Nah, itulah Kali Pamali atau Cipamali. Salah satu sungai yang membelah Kabupaten Brebes. Sungai itu juga menjadi pembatas masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa dan Sunda.

Kategori :