Kemudian sebagai bagian dari struktur adalah batu berbentuk bulat yang juga dapat ditemukan di sekitar lokasi.
Karenanya, situs ini diperkirakan berasal dari zaman megalitikum atau batu besar. Di mana masyarakat pada saat itu, sudah mulai mengenal teknologi dan struktur bangunan.
Salah seorang pengunjung, Dede mengungkapkan, batuan besar yang berserakan tersebut memang mirip seperti struktur.
"Saya belum bisa membayangkan tempat apa ini sebenarnya. Banyak batuan besar berserakan, mungkin formasi dari bangunan," kata pengunjung asal Cirebon ini.
BACA JUGA:Kenapa Kucing Bisa Melompat Tinggi Padahal Tubuhnya Kecil? Ternyata Ini 5 Alasannya
Dia berharap agar situs ini dapat diperhatikan dan dilakukan penelitian lebih lanjut, agar masyarakat mengetahui peruntukan dan fungsinya.
Meski batuan yang ada mirip dengan Situs Gunung Padang, tetapi perlu juga diteliti apakah berasal dari usia yang sama atau lebih muda.
Dilihat dari temuannya, Desa Sagarahiang merupakan salah satu permukiman tertua di Kabupaten Kuningan dan tempat berkembangnya peradaban.
Bahkan, berdasarkan cerita tutur di masyarakat bahwa kehidupan dan pemerintahan di daerah itu, sudah ada sebelum zaman Kerajaan Tarumanegara.
BACA JUGA:5 Cara Menyimpan Durian Kupas Agar Tetap Harum dan Cita Rasanya Awet Tahan Lama
Sosok pemimpin di kawasan itu adalah Jaya Bupati atau Raden Purbalingga. Seorang tokoh yang dikenal dengan kepiawaian melakukan perhitungan waktu, bulan dan tahun.
Terutama sebelum ada perhitungan paprancaka. Ketika itu, perhitungan waktu menggunakan batu lingga.
Bahkan diriwayatkan para raja di Tatar Pasundan hingga Pulau Jawa, sering berkumpul di Situs Lingga untuk menanyakan hari, bulan dan tahun.
Nah, apakah Situs Lingga Sagarahiang adalah serupa punden berundak atau step piramida bertingkat seperti Gunung Padang?