RADARKUNINGAN.COM - Siapa yang pertama menemukan Situs Gunung Padang? Apakah benar seorang warga Belanda bernama RDM Verbeek di tahun 1891? Atau ada peran dari warga lokal yang tidak tercatat?
Terkait pertanyaan siapa orang yang pertama menemukan Situs Gunung Padang? Selama ini selalu disebutkan nama RDM Verbeek pada tahun 1891 dan NJ Krom pada tahun 1914.
Padahal, ada dugaan bahwa situs tersebut sebenarnya sudah lama ditemukan warga lokal yang bermukim di sekitarnya.
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Arkenas) Kemendikbud misalnya, mengutip laporan dengan judul: Rapporten Oudheidkndige yang ditulis oleh NJ Krom seorang peneliti Belanda.
Disebutkan bahwa nama Gunung Padang sudah diketahui oleh RDM Verbeek pada tahun 1891 di Dusun Gunung Padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.
Dalam laporan tersebut diinformasikan bahwa ada bangunan punden berundak yang tertutup oleh hutan dan semak belukar.
Tetapi tidak ada informasi lebih lanjut mengenai bangunan tersebut. Termasuk bentuk bangunan dari pundek berundak Gunung Padang.
Barulah pada tahun 1979 para petani yang bernama Endi, Soma dan Abidin menemukan bangunan tersebut.
BACA JUGA:Mengenal 7 Jenis Tanaman Hias Yang Cocok di Tanam di Kamar Mandi, Buat Udara Lebih Bersih dan Segar
Kemudian diteliti lebih lanjut oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Balai Arkeologi Bandung.
Penelitian tersebut terus menerus dilakukan sampai tahun 2005 dan hasilnya dinyatakan bahwa Gunung Padang merupakan bangunan sakral untuk pemujaan dari zaman megalitikum.
Kesimpulan itu, berdasarkan temuan dari susunan ribuan batu yang merupakan columnar joint.
Sehingga disimpulkan bahwa Gunung Padang adalah punden berundak dengan 5 teras dan yang di paling atas sebagai tempat paling suci.
BACA JUGA:Mengenal 7 Jenis Tanaman Hias Yang Cocok di Tanam di Kamar Mandi, Buat Udara Lebih Bersih dan Segar