Alasan lainnya yang dilontarkan Haris menyebut nama Ujang Kosasih, karena selain sukses membawa PKB masuk dua besar, juga perolehan suara pribadi Ujang di pileg sangat besar.
Malahan semua ketua partai lokal yang juga maju, tak ada yang mampu menandingii perolehan suara Ujang Kosasih.
"Pertama, suka dan tidak suka, Pak Ujang adalah figur ketua partai yang sukses mengerek nama besar PKB di Kuningan hingga berhasil meraih 8 kursi. Kedua, perolehan suara pribadi Ujang adalah yang tertinggi yakni 10.785 suara. Dan ketiga, jabatan bupati adalah jabatan politik, sehingga orang-orang politik yang berhak menjadi bupati," sebut pria yang juga menvalonkan diri pada pileg lalu dari PAN tersebut.
Menurut Haris, Kuningan saat ini membutuhkan perubahan, sehingga butuh pemimpin yang benar-benar bisa mengubah wajah daerah ini menuju perbaikan.
Terutama dari pengelolaan anggaran daerah, supaya tidak lagi terjadi kasus gagal bayar di tahun mendatang.
"Ya jelas, Kuningan sangat butuh perubahan. Dan itu ada di tangan calon pemimpin baru atau pendatang baru. Salah satunya Pak Ujang Kosasih yang sudah kenyang pengalaman di dunia politik dan pemerintahan Kuningan," sebut Haris. (Agus)