RADARKUNINGAN.COM – Bagi kalian yang hobi dalam bidang tanaman hias pastinya sudah tidak asing lagi dengan kuping gajah, bukan?
Memiliki nama lain Anthurium dan lebih dikenal sebagai kuping gajah di kalangan masyarakat Indonesia, tapi tahukah kalian kenapa tanaman anthurium dikenal dengan kuping gajah?
Tanaman hias ini populer dan banyak dijadikan sebagai dekorasi rumah, baik itu untuk interior rumah atau dalam ruangan, atau luar ruangan.
Meskipun begitu, jika kalian tahu tanaman anthurium ini termasuk dalam tanaman semi epfit yang membutuhkan media sebagai tempat merambatnya.
BACA JUGA:Ada Bercak Kuning di Tanaman Hias? Lakukan 5 Cara Mengatasi Daun Kuping Gajah Menguning Berikut
BACA JUGA:5 Tanaman Hias dengan Media Air yang Cocok untuk Area Indoor, Minim Perawatan dan Cantik Minimalis
Dengan bentuk daun yang identik dengan warna daunnya yang mengkilap ini tentu saja banyak orang yang terpukau dengan penampilannya.
Nah, di sini kita akan mengenal lebih dekat tentang tanaman satu ini, seperti alasan kenapa tanaman anthurium dikenal dengan kuping gajah dan manfaat memeliharanya.
Kenapa Tanaman Anthurium Dikenal Dengan Kuping Gajah?
Pastinya banyak dari kalian yang sudah tahu setelah melihat tanaman ini kenapa bisa dinamakan sebagai kuping gajah.
Jika kalian melihat bentuk daunnya yang besar ini memiliki bentuk yang mirip dengan kuping gajah yang menggantung.
BACA JUGA:Luar Biasa! 8 Keistimewaan Memelihara Tanaman Lidah Mertua di Dalam Ruangan, Bukan Sekedar Dekorasi
Selain bentuknya, teksturnya yang teal dan mengkila ini juga menjadikannya semakin mirip dengan telinga gajah.
Oleh karena itu, banyak orang yang meletakkan tanaman kuping gajah di dalam ruangan, seperti contohnya di ruang tamu atau di ruang keluarga.
Nah, tapi sebelum kalian mulai memeliharanya, ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan nih di balik keindahannya.