Wilayah sebarannya berada di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia bagian utara dan Pulau Jawa.
BACA JUGA:Gudang Amunisi Yon Armed Bekasi Kebakaran dan Meledak, Api Belum Dapat Dipadamkan
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gudang Amunisi Yon Armed Bantar Gebang Terbakar, Warga Dengar Belasan Kali Ledakan
2. Nokturnal
Dikenal sebagai hewan yang aktif pada malam hari atau tergolong dalam hewan nokturnal. Biasanya, hewan ini mencari mangsa dengan cara yang unik.
Sebab, ular tanah biasanya hanya diam dengan membentuk tubuhnya menjadi lingkaran.
Cara ini, membuat jangkauan serangan menjadi lebih jauh karena dari segi ukuran terbilang pendek dan gemuk yakni hanya sekitar 60 sampai dengan 90 centimeter saja.
BACA JUGA:Mengenal 6 Jenis Kucing Hutan Jawa yang Terancam Punah, Punya Corak Bulu Menarik Mirip Macan Tutul
BACA JUGA:Ada Daya Tarik Baru di Objek Wisata Cibulan, Pengelola Bangun Gapura Ikan Dewa
Meski gemuk dan panjang tubuhnya tidak terlalu panjang, tetapi sangat cepat saat melancarkan serangan.
3. Efek bisa
Spesies ular berbisa mura ini, sebenarnya tidak menyerang manusia ketika tidak terganggu atau merasa terancam.
Ciri utama hewan ini ketika hendak menyerang adalah tubuhnya melingkar di tanah. Kemudian ketika ada sasaran biasanya langsung menyergap dengan cepat.
BACA JUGA:Mudah dan Simpel, 4 Resep Kue Kering Lebaran Tanpa Oven, Bisa Banget Dicoba di Rumah!
Gigitan ular ini bisa menimbulkan bengkak dan terkadang menyebabkan kematian jaringan seperti ganggreen dan nekrosis.