Keistimewaan lain di ramadhan yaitu ditutupnya pintu neraka, di sepuluh terakhir bulan ramadhan tersebut hanya dipenuhi kebaikan-kebaikan.
Maka sebaiknya, semestinya umat muslim menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah SWT niscaya akan disejukkan hatinya dan dipenuhi keberkahan.
4. Setiap Pahala Di Lipat Gandakan
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap amalan yang dikerjakan pada bulan ramadhan akan dilipat gandakan, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat. Baik itu solat sunnah, membaca Al-quran dan perbuatan-perbuatan kebaikan lainnya.
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhar-Muslim).
5. Malam Diturunkannya Al-Qur’an
Al-qur’an sebagai pedoman umat islam juga dituunkan tepat pada bulan suci ramadhan. Dalam QS Al-Baqarah ayat 185.
Allah SWT berfirman “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
6. Terdapat Malam Yang Lebih Baik Dari Pada Seribu Bulan
Malam lailatul Qadar nilainya lebih baik dari seribu bulan, apabila melakukan amal kebaikan. Setiap kebaikannya akan dihitung seperti melakukan kebaikan selama seribu bulan.
Dalam QS Al-Qadr ayat 2-3 Allah SWT berfirman: “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
7. Menjadi Malam Yang Penuh Pengampunan
Seorang hamba yang mengedahkan tangannya untuk bertaubat dan berdoa maka dosa-dosa di masa lalu akan diampuni oleh Allah SWT. Karena pada malam tersebut Allah SWT membukakan pintu ampunan yang sangat luas.
Disampaikan oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad).