RADARKUNINGAN.COM - Catopuma temminckii, atau yang dikenal juga sebagai Kucing Emas Asia, adalah salah satu spesies kucing kecil yang menjadi ikon khas pulau Sumatera dan Jawa.
Meskipun ukurannya kecil, kucing ini memiliki daya tarik yang besar karena keunikan dan keistimewaannya.
Mari kita lihat beberapa fakta menarik tentang Kucing Emas Asia atau Catopuma Temminckii yang mungkin belum banyak diketahui.
Nama Ilmiah yang Menghormati Naturalis Belanda
Nama ilmiah Kucing Emas Asia, Catopuma temminckii, diberikan untuk menghormati Coenraad Jacob Temminck.
BACA JUGA:Terindikasi Ditemukan Kembali, Begini Ciri-Ciri Harimau Jawa yang Sudah Lama Dinyatakan Punah
Ia merupakan seorang naturalis dan zoologis Belanda yang sangat berjasa dalam ilmu zoologi pada abad ke-19.
Nama ilmiah ini pertama kali digunakan oleh penulis dan zoologis Prancis, Alfred Duvaucel pada tahun 1823.
Habitat Khas Pulau-pulau Tertentu
Kucing Emas Asia adalah spesies endemik, artinya mereka hanya dapat ditemui secara alami di pulau Sumatra dan Jawa.
Mereka biasanya ditemukan di hutan hujan tropis yang lebat, hutan rawa, serta di daerah pegunungan.
BACA JUGA:Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Antara Macan dengan Harimau
Ukuran yang Kecil namun Tangguh
Kucing Emas Asia adalah salah satu kucing terkecil di dunia, dengan panjang tubuh mencapai sekitar 45-60 cm dan berat sekitar 3-8 kg.
Meskipun ukurannya kecil, mereka adalah pemburu yang tangguh, memangsa berbagai hewan kecil seperti burung, tikus, dan kadal.