RADARKUNINGAN.COM - Ular sanca kembang, menjadi salah satu dari banyaknya ular yang kerap ditemukan masuk kedalam rumah warga.
Ular sanca kembang, juga menjadi satu-satunya ular terbesar yang ditemukan masuk rumah warga. Beda dari ular kawat, ular sawah, hingga ular piton. Semua jenis ular tersebut terbilang ular yang kecil, sedangkan ular sanca kembang, bisa memiliki panjang hingga enam meter, dan berat mulai satu hingga tujuh puluh kilogram.
Karena ukurannya yang besar, rumah dan kediaman manusia bukan menjadi masalah besar untuk hewan ini. Dengan ukuran dan panjangnya ular ini, ia dapat mendobrak rumah dengan mudah dan bersarang di rumah kalian. Akan tetapi, hal ini dilakukan ular sanca kembang bukan tanpa alasan, tentunya ada faktor penyebabnya.
Kali ini, kami akan membahas dua faktor utama mengapa ular sanca kembang sering ditemukan memasuki rumah warga. Supaya kamu tidak kebingungan akan alasannya, simak penjelasan berikut ini!
1. Mencari Sarang Untuk Berkembang Biak
Sama seperti makhluk hidup yang lain, ular sanca kembang perlu berkembang biak untuk menjaga kelangsungan hidup spesiesnya.
Sangat disayangkan, hutan yang menjadi habitat utama dari ular sanca kembang, semakin banyak yang hilang dan tergusur. Berbagai macam alasan seperti proyek pembangunan, penebangan liar, dan masih banyak lagi menjadi faktor utama hilangnya habitat asli ular sanca kembang. Oleh karenanya, ular ini harus mencari tempat baru.
Jika ada ular sanca kembang yang masuk rumah warga, maka dapat dipastikan jika rumah warga yang dimasuki ular, dekat dengan hutan atau kebun di sekitarnya. Hal ini dikarenakan perpindahan ular tidak akan secepat itu jika tidak dekat dengan habitat asli. Ular sanca kembang juga bisa berpindah melalui gorong-gorong.
BACA JUGA:Ada Longsor di Jalur Darma - Cikijing, Kendaraan Macet karena Melaju Bergantian
2. Mencari Mangsa
Hilangnya habitat ular sanca kembang, tidak hanya berdampak kepada predator ini, akan tetapi juga berdampak kepada mangsa-mangsa ular sanca kembang.
Ular sanca kembang, dengan berat yang bisa mencapai tujuh puluh lima kilogram, pada dasarnya sangat bergantung kepada air, dan mangsa-mangsa kecil yang bisa ditemukan di hutan. Disamping itu, ular sanca kembang juga memakan kodok, tikus, ikan, kadal, bahkan kucing.
Hewan-hewan tersebut, bukankah familiar di lingkunganmu? tentu bukan? Karena mangsa ular sanca kembang di hutan sudah ikut terbabat habis karena hilangnya habitat, jadi jangan heran jika ular sanca kembang kerap terlihat di sekitar rumahmu. Namun tidak perlu takut, karena ular sanca kembang secara alami takut pada manusia.