RADARKUNINGAN.COM - Pasukan DI TII yang kala itu menyebar di beberapa tempat di Kabupaten Kuningan terkenal kejam. Gerombolan tersebut pernah menyerang sebuah desa di kaki belahan utara Gunung Ciremai.
Padahal desa itu dijaga oleh 15 anggota dari pasukan Mobbrig dari kepolisian. Dari serangan yang membabi buta itu, menewaskan 8 anggota kepolisian tersebut.
Berdasarkan catatan sejarah, peristiwa berdarah itu terjadi pada tanggal 3 April 1957.
Gerombolan DI TII memang selalu melancarkan serangan kepada daerah yang dijaga oleh aparat. Baik itu dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Polisi Republik Indonesia (Polri).
Desa yang diserang oleh anggota DI TI itu adalah Desa Trijaya, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan. Desa tersebut memang berada di lereng utara Gunung Ciremai.
Hal itu pula yang mendasari pendirian sebuah monumen di desa tersebut. Tugu peringatan itu diberi nama Monumen Trijaya Perjuangan Brimob.
Monumen itu untuk mengenang 8 pahlawan dari pasukan Mobbrig yang gugur akibat keganasan gerombolan DI TII. Pasukan Mobbrig merupakan cikal bakal dari satuan Brimob.
Ketika itu Desa Trijaya dijaga oleh anggota Mobbrig berjumlah 15 orang. Pasukan tersebut di bawah pimpinan Wadanton III Komd Polisi Soekarno.
Desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan Gunung Ciremai tersebut, memang dijaga ketat. Tujuannya untuk melindungi masyarakat di sekitar Mandirancan dari ancaman gerombolan DI TII.
Seperti diketahui, gerombolan DI TII ini banyak yang bersembunyi di kawasan hutan Gunung Ciremai. Gerombolan yang ada di kawasan tersebut terkenal kejam dan bengis.
Gerombolan DI TII itu dipimpin oleh Panglima Godjim. Pihak keamanan, baik dari TNI maupun kepolisian, sudah mengenal panglima gerombolan tersebut yang terkenal kejam dan bengis.
Seperti diketahui pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) merupakan konflik politik pertama yang terjadi di Indonesia pasca kemerdekaan. Gerakan ini menginginkan Indonesia berdiri sebagai negara Islam, tetapi dengan cara yang tak dibenarkan.
BACA JUGA:Wisata Bukit Cinta Anti Galau, Cocok untuk Libur Lebaran, Hanya 13 Km dari Pintu Tol Ciperna