RADARKUNINGAN.COM - Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) adalah salah satu dari banyak taman nasional yang memperkaya sekaligus melindungi kekayaan alam.
Taman Nasional Gunung Ciremai atau TNGC mencakup wilayah di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.
Terletak di Gunung Ciremai, yang merupakan gunung berapi tertinggi di Jawa Barat, menjadikan taman nasional ini memiliki daya tariknya tersendiri.
Namun, keunikan TNGC tidak hanya terletak pada gunungnya, tetapi juga pada keragaman flora dan fauna yang melimpah di dalamnya.
BACA JUGA:Kisah Potongan Kepala Harimau Jawa Gunung Ciremai, Diawetkan dengan Garam, Dipakai Bermain Anak-anak
Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan serta menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna.
Dari spesies umum hingga yang langka, semua dapat ditemukan di habitat yang terpelihara dengan baik di TNGC. Peran penting kawasan ini sebagai lokasi konservasi tidak bisa diabaikan.
Salah satu daya tarik utama Taman Nasional Gunung Ciremai adalah keberadaan beberapa spesies satwa langka. Di antaranya adalah Macan Tutul Jawa, Elang Jawa, dan Kodok Merah.
Macan Tutul Jawa
Macan Tutul Jawa, yang juga dikenal dengan sebutan Macan Kumbang (Panthera pardus melas), merupakan subspesies langka dari Macan Tutul yang hanya dapat ditemukan di hutan tropis, pegunungan, dan kawasan konservasi di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Lama Dinyatakan Punah, Begini Mitos dan Legenda Harimau Jawa Dalam Kebudayaan Masyarakat Jawa
Sebagai satwa endemik Provinsi Jawa Barat, Macan Tutul Jawa menjadi satu-satunya kucing besar yang masih bertahan di habitatnya di Pulau Jawa.
Populasi Macan Tutul Jawa terancam oleh hilangnya habitat alami dan perburuan ilegal. Namun, keberadaan Taman Nasional Gunung Ciremai memberikan harapan baru untuk melindungi spesies ini.
Dengan polanya yang khas, Macan Tutul Jawa menjadi mudah dikenali di lingkungan alaminya. Perannya sebagai predator utama menjadikannya penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Elang Jawa