"Kita di penalti kedua sempat mau walkout, tapi anak-anak menunjukkan sikap positif dan mau bermain," sebutnya.
Di penalti kedua itu, Ernando Ari berhasil menggagalkan tendangan pemain lawan yang arah bolanya terbaca, lantar membentur mistar gawang.
Soal kejadian itu, juga dibenarkan pemain Timnas Indonesia U-23 lainnya yakni Rio Fahmi. Dia menyaksikan sendiri Coach Shin meneteskan air mata.
"Saya belum pernah melihat Coach Shin meneteskan air mata di ruang ganti. Baru itu kemarin," kata Rio Fahmi di Hotel Fairmont, Jakarta.
BACA JUGA:Buat Tikus Kabur Dari Rumah, Berikut 6 Bau Wewangian Yang Tidak Disukai Tikus di Rumah
Menurut Rio Fahmi, performa wasit Francois Letexier memang sungguh tidak bisa dimaafkan. Mungkin hal itu yang membuat Coach STY sampai menangis.
Padahal biasanya STY selalu mengajarkan kepada para pemain untuk tidak menangisi hasil pertandingan.
"Coach Shin selalu bilang buat apa menangis setelah pertandingan. Harusnya kita lakukan saat pertandingan," ungkapnya.
Kata dia, sangat wajar ketika Coach STY menangis. Bahkan ketika itu, seluruh punggawa Timnas Indonesia U-23 juga akhirnya berangkulan satu sama lain.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Siomay, Street Food Indonesia yang Mendunia!
Pasalnya mimpi untuk menembus Olimpiade Paris gagal di depan mata, lewat pertandingan yang penuh kontroversi.
"Satu langkah lagi kita sudah menciptakan sejarah. Tapi itu belum rezeki, jadi mau bagaimana lagi," sebut Rio Fahmi.