Pada tahun 2001, Sumardji menempuh pendidikan Sekolah Calon Perwira. Setelah lulus sekolah perwira, dia menyandang pangkat Inspektur Dua.
Dia kembali berdinas di polisi lalu lintas hingga menjabat sebagai Kasie STNK Subdit Regident Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim pada 2012. Saat itu pangkatnya naik menjadi komisaris polisi (kompol).
Banyak jabatan di Polri yang pernah dia duduki. Beberapa di antaranya sebagai Kepala Unit Subdit Wisata Direktorat Penagaman Objek Vital Polda Jatim.
Kemudian menjabat Kasubdit Keselamatan dan Keamanan Ditlantas Polda Jatim. Juga menjadi Kepala Subdit Regident Ditlantas Polda Jatim.
BACA JUGA:5 Tanda Ada Ular di Rumah, Kenali Cirinya Agar Bisa Segera Mengusirnya!
Kombes Sumardji juga pernah menjabat sebagai Kepala Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, dan Kapolresta Sidoarjo. Sebelum pindah ke Mabes Polri, dia berdinas di Dirlantas Polda Bengkulu.
Namanya mulai dikenal di publik sepakbola nasional, setelah menjadi turut menukangi Bhayangkara FC pada 2015. Di klub tersebut mulanya hanya sebagai asisten manager. Baru pada tahun 2018, dia menjadi manajer.
Ketika menjadi manajer, dia membawa Bhayangkara FC jadi juara Liga Indonesia. Atau sekarang lebih dikenal denhan Liga 1.
Itulah Sumardji, sosok yang menjadi langganan manajer Timnas Indonesia. Anggota polisi berpangkat Kombes ini, juga sukses membawa Timnas Indoneisa di Piala Asia U-23 bisa menduduki peringkat ke-4.
Walaupun gagal masuk ke Olimpiade Paris, namun publik sepakbola Indonesia sangat bangga. Penampilan anak asuh Shin Tae-yong ini, tampil begitu gemilang. Di antaranya tak luput dari peran Kombes Sumardji.