Sabun cair lembut
2. Segera Serap Urine
Jika urine kucing masih segar, segera serap sebanyak mungkin dengan kain bersih atau handuk. Tekan kain dengan lembut ke area yang terkena untuk menyerap urin tanpa menyebarkannya lebih jauh.
3. Membilas dengan Air Hangat
Bilas area yang terkena sedikit udara hangat. Gunakan kain bersih untuk mengangkat cairan berlebih. Hindari merendam sofa, cukup basahi permukaannya untuk melarutkan sisa urine.
4. Menggunakan Cairan Pembersih Enzymatik
Cairan pembersih enzymatik sangat efektif untuk menghilangkan bau dan noda urin kucing karena enzimnya dapat memecah protein dalam urin.
Semprotkan cairan setips ini secara merata pada area yang terkena dan biarkan selama beberapa menit sesuai instruksi pada kemasan, dengan begitu cairan ini akan membantu menghilangkan bau setips secara menyeluruh.
BACA JUGA: Fortnite Resmi Umumkan akan Melakukan Kolaborasi Besar-Besaran Bersama Fallout!
5. Membilas Kembali dengan Air Hangat
Setelah cairan pembersih enzymatik bekerja, bilas area tersebut dengan sedikit air hangat lagi untuk menghilangkan sisa-sisa pembersih. Gunakan kain bersih untuk menyerap cairan.
6. Menggunakan Cuka Putih dan Soda Kue
Jika bau masih tersisa, campurkan larutan cuka putih dan air dengan perbandingan 1:1 dalam botol semprot, lalu semprotkan larutan ini ke area yang terkena dan biarkan selama beberapa menit.
BACA JUGA:Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa di Kuningan, Jadi 8 Tahun, Ada 350 Kuwu
Setelah itu, taburkan soda kue di atas area tersebut. Cuka dan soda kue akan bereaksi, membantu menghilangkan bau dan noda yang membandel.
7. Membersihkan dengan Sabun Cair Lembut