RADARKUNINGAN.COM - Bukan tanpa alasan kami meminta blunder Ernando Ari lawan Irak jangan dibesar-besarkan. Simak penjelasannya berikut ini!
Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, menjadi sorotan setelah melakukan dua blunder fatal dalam pertandingan melawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sore ini, Jakarta, 6, Juni 2024.
Kesalahannya berakibat gol ke-2 bersarang di gawang Indonesia. Indonesia menutup laga dengan kekalahan 0-2 atas Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Namun, di tengah kekecewaan publik, penting untuk tidak membesar-besarkan blunder Ernando.
Perlu diingat bahwa setiap pemain, sekelas apapun, pasti pernah melakukan kesalahan.
Ernando masih muda dan memiliki potensi besar untuk berkembang.
Memberikan kritik yang membangun dan dukungan yang positif jauh lebih bermanfaat daripada hujatan dan caci maki.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias Memiliki Tampilan Visual Indah dan Aroma Terapi! Bisa Menakuti Tikus di Rumah
Berikut beberapa alasan mengapa blunder Ernando tidak perlu dibesar-besarkan:
1. Ernando masih muda dan belajar. Usianya baru 22 tahun dan masih memiliki banyak waktu untuk meningkatkan kemampuannya.
2. Kesalahan adalah bagian dari sepak bola. Tidak ada pemain yang sempurna dan semua orang pasti pernah melakukan kesalahan.
3. Ernando sudah menunjukkan potensinya. Dia adalah kiper utama Timnas Indonesia dan telah tampil gemilang di beberapa pertandingan sebelumnya.
4. Membesar-besarkan blunder hanya akan memperburuk keadaan. Hal ini dapat membuat Ernando semakin tertekan dan performanya semakin menurun.
Sebagai gantinya, marilah kita fokus pada hal-hal positif:
Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.