Hal tersebut untuk menenangkan sang pemain karena masih merasa sangat bersalah. Sebab, biasanya Ernando sangat perasa untuk urusan seperti ini.
“Suasana di ruang ganti masih sama, namun saya melihat Ernando masih merasa bersalah."
"Hari ini dan beberapa hari ke depan, saya tidak akan proaktif mengatakan apa pun kepada Ernando karena dia salah satu pemain yang sangat sensitif," tandasnya.
Seperti diketahui, babak kedua memang menjadi malapetaka bagi Timnas Indonesia yang membutuhkan kemenangan saat melawan Irak.
BACA JUGA:Langkah Shin Tae-yong Soal Blunder Ernando Ari Saat Timnas Indonesia Dihajar Irak 2 Gol tanpa Balas
Petaka dimulai saat tangan Justin Hubner mengenai bola saat menahan serangan dari Irak yang kemudian berbuah penalti.
Tidak berselang lama, dalam kondisi tertinggal 1-0, giliran Jordi Amat yang melakukan pelanggaran keras persis di depan kotak penalti.
Wasit Shaun Evans langsung memberikan ganjaran kartu merah kepada pemain Johor Darul Ta'jim tersebut.
Jordi Amat menerima kartu merah di tengah upaya skuad Garuda untuk menyamakan kedudukan.
BACA JUGA:Kecil Lincah dan Bermata Sipit, Begini 8 Cara Mengusir Tikus Curut dari Rumah Cuma Pakai Bahan Alami
Hingga pertandingan tuntas, Timnas Indonesia ketinggalan 2 gol tanpa balas.
Dengan situasi ini, Irak kini mengamankan peringkat pertama Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
Sedangkan Indonesia ada di peringkat 2 dengan 7 poin, Vietnam menguntit di peringkat 3 dengan 6 poin dan Filipina di peringkat 4 dengan 1 poin.
Beberapa hari ke depan, Timnas Indonesia masih harus menghadapi Filipina dan hanya kemenangan yang bisa mempertahankan posisi 2.
BACA JUGA:Profil Daisuke Sakai, Eks Timnas Jepang yang Dikabarkan Tengah Jadi Incaran Persib Bandung
Vietnam juga masih berpeluang, tetapi harus mengalahkan Irak.