RADARKUNINGAN.COM - Ular merupakan salah satu hewan reptil yang banyak ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Beberapa jenis ular memiliki bisa yang berbahaya, sementara yang lain tidak berbisa dan lebih aman. Mengenali ciri-ciri sarang ular berbisa dan tidak berbisa sangat penting untuk menghindari bahaya dan meningkatkan kewaspadaan.
Berikut adalah beberapa cara untuk membedakan sarang ular berbisa dan tidak berbisa.
1. Lokasi Sarang
Ular berbisa cenderung memilih tempat yang lebih tersembunyi dan sulit dijangkau oleh manusia untuk membuat sarang. Mereka sering ditemukan di daerah berbatu, hutan lebat, atau di bawah puing-puing.
BACA JUGA:3 Fakta Ular Terunik, Hewan Paling Langka Hingga Terkecil di Dunia
Ular tidak berbisa, di sisi lain, lebih sering ditemukan di tempat yang lebih terbuka seperti kebun, ladang, atau bahkan di sekitar pemukiman manusia.
2. Bentuk Sarang
Ular berbisa biasanya membuat sarang yang lebih tersembunyi dan terisolasi. Sarang ini seringkali berupa lubang di tanah atau celah di antara batu-batu. Ular tidak berbisa mungkin membuat sarang yang lebih sederhana dan terbuka, seperti di tumpukan daun atau rerumputan tinggi.
3. Jenis Telur
Jika Anda menemukan telur di sarang, perhatikan bentuk dan teksturnya. Telur ular berbisa biasanya memiliki cangkang yang lebih keras dan lebih tebal. Sedangkan telur ular tidak berbisa cenderung memiliki cangkang yang lebih tipis dan lembut.
4. Jejak Ular
Jejak yang ditinggalkan oleh ular berbisa dan tidak berbisa dapat berbeda. Ular berbisa seringkali memiliki tubuh yang lebih tebal dan meninggalkan jejak yang lebih dalam di tanah. Sementara itu, ular tidak berbisa biasanya memiliki tubuh yang lebih ramping dan jejaknya lebih dangkal.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Ular Air Pelangi, Kerap Bikin Kaget Pemancing Jadi Terpancar
5. Sisa Kulit