RADARKUNINGAN.COM - Diketahui, rumput Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sempat mendapat beragam kritikan keras karena lapangan yang digunakan untuk perhelatan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu memiliki kualitas yang buruk.
Beberapa kali rumput GBK menuai banyak sorotan penggemar sepak bola Indonesia, bahkan menjadi polemik yang hangat diperbincangkan.
Stadion GBK yang tidak hanya digunakan untuk kegiatan olahraga menjadi salah satu alasan yang menyebabkan kualitas rumput menjadi rusak.
Padahal, dalam pertandingan sepak bola rumput lapangan menjadi salah satu faktor yang cukup krusial.
BACA JUGA: Sedang Dibongkar, Rumput GBK Kembali Tuai Kritikan, Netizen Anggap Renovasi Terlalu Kolot
BACA JUGA: Mundur dari Persib Bandung, Ini Sosok Pengganti Teddy Tjahjono
Oleh karena itu, tak heran apabila saat digunakan untuk pertandingan sepak bola, terutama laga Timnas Indonesia, kualitas rumput Stadion GBK selalu mendapat perhatian tersendiri bagi penggemar skuad Garuda.
Jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sekaligus menanggapi kritikan terhadap kualitas rumput, saat ini manajemen atau pengelola GBK tengah melakukan revitalisasi rumput.
“Saat ini, sedang dilakukan pekerjaan revitalisasi lapangan Stadion Utama GBK (SUGBK) sebagaimana telah dilakukan GBK pada tahun 2022 dalam rangka menyambut Piala Dunia U-20 2023,” tulis Pengelola/Manajemen GBK dikutip radarkuningan.com pada Rabu 26 Juni 2024.
Pengelola Stadion GBK menyebutkan bahwa rekonstruksi rumput ini dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan iklim dan cuaca.
BACA JUGA: Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Terbang ke Inggris, Gabung Klub Milik Erick Thohir?
BACA JUGA: 2 Pemain Keturunan Timnas Putri Indonesia, Gabung TC di Jakarta
“Pekerjaan ini dilakukan dengan melakukan revitalisasi lapisan rumput agar dapat menyesuaikan dengan iklim dan cuaca,” ungkapnya.
Alih-alih menanggapi beragam kritik terkait kualitas rumput stadion yang sangat buruk saat digunakan Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, renovasi rumput GBK malah kembali menuai kritik.
Bahkan salah satu pengamat sepak bola atau pandit bola juga turut memberikan kritikan pedas.