RADARKUNINGAN.COM- Kini penggemar sepakbola sedang disibukan dengan kasus yang cukup rumit yaitu mengenai sidang CAS yang akan di hadapi oleh Maarten Paes, yaitu kiper keturunan Belanda dan Indonesia.
Maarten Paes, pemain keturunan Indonesia-Belanda, masih terhalang untuk membela Timnas Indonesia karena belum mendapat lampu hijau dari FIFA.
Hal ini dikarenakan dia pernah bermain untuk Timnas U-21 Belanda di tahun 2021 saat usianya sudah 22 tahun, yang melanggar aturan FIFA terkait naturalisasi pemain.PSSI berusaha meloloskan Paes dengan membawa kasusnya ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Para penggemar pun menanyakan apa ada upaya lain selain cas mengenai kejelasan Maarten Paes?
Mantan anggota PSSI Hasani Abdulgani pun memberikan komentarnya terkait sidang CAS yang akan dijalani Maarten Paes. Ia juga mengungkapkan, sebenarnya kasus Maarten Paes tidak perlu dibawa ke CAS.
Statuta FIFA pasal 9 ayat 2 yang berbunyi "Pemain yang permah tampil di Timnas, bisa untuk ganti tim, akan tetapi dengan catatan dirinya berusia di bawah 21 tahun.
Sementara itu, Maarten Paes saat itu sudah berusia 22 tahun saat tengah membela Timnas Belanda U21, Maarten Paes hanya terhalang umur saja, sewaktu ingin melakukan perpindahan federasi.
"Saya pikir ngapain kita melawan regulasi FIFA. Yang kita pertanyakan, boleh nggak Maarten Paes masuk ke Timnas Indonesia Indonesia," kata Hasani di laman Hasani's Corner.
Menurut dia, kasus Maarten Paes seharusnya bisa diselesaikan lewat konsultasi lebih dahulu dengan tim legal dari FIFA.
Sebenarnya kasusnya adalah hanya telat beberapa bulan saja ketika membela Timnas Belanda (kelompok umur). Itu pun disebabkan oleh covid-19. Tinggal kita nego," tuturnya.
Sebagai mantan pengurus yang peduli, Hasani mengaku sudah menyampaikan saran tersebut. Tinggal PSSI memutuskan akan menggunakannya atau tidak.