RADARKUNINGAN.COM - Nama Ole Romeny belakangan ini kian mencuat, terutama karena dirinya yang semakin dikaitkan dengan Timnas Indonesia, lantaran banyak sinyal Ole akan segera di naturalisasi.
Ole memiliki potensi besar untuk di naturalisasi, lantaran Timnas Indonesia juga memang sedang membutuhkan pemain di lini depan, terutama seperti striker. Dan Ole Romeny sangat cocok untuk itu.
Apa yang membuat Ole Romeny cocok menjadi seorang striker? Pasalnya ketika dilihat dari statistik dirinya sebagai seorang striker, Ole mampu untuk ciptakan gol dan memiliki statistik yang mumpuni sebagai striker.
Hal itulah yang menjadi acuan bahwa Ole Romeny mungkin bisa di naturalisasi, namun apabila hal ini jadi nyata, maka 3 starting XI ini terancam dan tergusur hingga duduk di bench, siapa saja 3 pemain ini?
BACA JUGA:Sambut Tahun Baru Islam, Simak Bacaan Doa dan Amalan yang Dianjurkan dalam Islam Berikut Ini!
1. Rafael Struick
Nama yang selalu jadi andalan Shin Tae-yong dalam starting XI pemain di Timnas Indonesia, terutama posisi striker untuk mengisi lini depan, agar bisa memiliki daya serang yang mumpuni.
Rafael Struick memiliki dribbling dan kontrol bola yang cukup mumpuni, makanya dia selalu jadi pilihan utama buat STY dalam pemilihan starting XI tim.
Namun, ketika Ole Romeny sudah resmi dinaturalisasi, maka Rafael Struick bisa berpotensi terancam dari starting XI, dengan digantikan oleh Ole Romeny, hingga membuat dirinya duduk di bench.
Rafael Struick awalnya memang striker pilihan yang selalu dapat banyak menit bermain bersama Timnas Indonesia, akan tetapi jika Ole sudah resmi di naturalisasi, kemungkinan Rafael duduk di bench bisa saja terjadi.
2. Marselino Ferdinan
Pemain yang biasa dipasangkan di lini depan bersama Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, ini bisa saja berpotensi duduk di bench, ketika kedatangan Ole Romeny.
Walaupun Marselino biasa dijadikan sebagai pilihan andalan lini depan bagi Shin Tae-yong, akan tetapi jika striker keturunan Belanda-Indonesia itu resmi masuk, maka besar kemungkinan Marselino hanya akan di bench.
Kontrol bola Marselino sebenarnya sudah cukup oke, namun kadang ada beberapa kesempatan yang pernah ia lewatkan, dan berujung pada kurang tajamnya lini depan.