"Benar Kang, Sudah berlangsung beberapa hari perbaikan. Hari ini juga besi-besi sedang dirangkai," ucapnya.
Asep mengungkapkan, besi besi besar yang sudah datang, telah dirangkai untuk kemudian dipasang diatas jembatan.
Sedangkan, jembatan darurat yang dibuat dengan bahan bambu, sudah dilepas.
"Informasinya, besi besi besar itu nantinya dipasang diatas jembatan. Nah, jembatan darurat dari bambu, sekarang sudah tidak ada lagi, diganti besi itu," ungkapnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Belum Turun, Kader Internal Gerindra Muncul di Bursa Calon Bupati Kuningan
Sebelumnya diberitakan, satu satunya akses penghubung pemukiman ke puluhan hektare sawah rusak parah setelah diterjang derasnya air Sungai Cisanggarung pada tanggal 27 Mei 2024 lalu.
Seminggu berlalu, tepatnya pada tanggal 8 Juni 2024, masyarakat sekitar terpaksa membangun jembatan darurat hanya berbahan bambu demi aktivitas petani tetap berjalan.