Pakai Kotoran Harimau dan Singa, Cara Mengusir Macan Tutul di Gunungmanik Kuningan

Rabu 17-07-2024,17:43 WIB
Reporter : Andre Mahardika
Editor : Yuda Sanjaya

"Kami sudah menyebarkan kotoran singa dan harimau di empat titik dari BKSDA dibantu aparat desa dan masyarakat, itu sudah selesai dilaksanakan," ungkapnya.

Pihak BKSDA menurunkan tim untuk melakukan pengamatan dan penanganan menggunakan metode penebaran kotoran singa dan harimau.

Kemudian untuk anak sekolah yang sudah mulai kegiatan pembelajaran, difasilitasi oleh pihak desa dengan angkutan roda 4.

"Anak-anak sekolah diangkut pakai mobil karena jalan yang dilewati dekat dengan lokasi kemunculan macan tutul," sebutnya.

BACA JUGA:Tidak Ada Indonesia! Ini 5 Negara Yang Pasti Lolos Ke Piala Dunia 2026 Menurut Coach Justin

Langkah lanjutan masih dilakukan dengan pemantuan pergerakan macan tutul serta berkoordinasikan dengan pihak desa dan pihak terkait lainnya.

Hari Selasa 16 Juli 2024 Pukul 22.30 BKSDA, TNI, POLRI, BPBD, Aparat Kecamatan, Apara Desa Melakukan pengecekan Camera Trap ke dua lokasi dan belum terpantau tanda tanda macan tutul.

Seperti diketahui, warga Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan geger dengan kemunculan macan tutul jawa selama lebih dari satu pekan.

Sejak kemunculannya, warga khawatir karena lokasi kemunculan hewan predator tersebut berdekatan dengan rumah warga.

BACA JUGA:iPad Air M2, iPad yang Paling Layak di Tahun 2024, Baru Rilis Bulan Mei dan Harganya 9 Jutaan Doang

Kemudian macan tutul juga sering muncul di dekat jalan raya yang menjadi akses warga menuju ke sawah dan perkebunan.

Hingga saat ini upaya pemantauan dan pengusiran macan tutul masih dilakukan dengan prioritas mengembalikan ke habitat aslinya.

Kategori :